Sebelumnya, Ronaldo dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap warga Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, di sebuah kamar hotel pada Juni 2009, sebuah tudingan yang kemudian dia tolak.
Penyelidikan awalnya ditutup pada 2009, tetapi dibuka kembali pada Agustus 2018 lalu, tak lama sebelum Mayorga mengajukan gugatan perdata pada September.
Mayorga mengatakan bahwa dia telah mendapatkan keberanian untuk berbicara karena gerakan #MeToo, gerakan yang fokus memberi "pelajaran" terhadap perlakuan tidak pantas yang dilakukan terhadap wanita dan mencegahnya terulang pada kemudian hari.
Namun, Ronaldo kini telah terbebas dari dakwaan dalam kasus dugaan pelecehan seksual itu.
Jaksa Las Vegas menyatakan tuduhan itu tidak dapat "dibuktikan tanpa keraguan".
Terkait hal itu, Ronaldo mengakui tuduhan itu telah menimpanya.
"Mereka bermain dengan martabat Anda," kata Ronaldo saat diwawancarai presenter Inggris, Piers Morgan, dalam program Good Morning Britain, Selasa (17/9/2019), dikutip dari Skysports.
"Itu sulit. Anda mempunyai kekasih, punya keluarga, punya anak. Ketika mereka bermain dengan kejujuran Anda, itu buruk, itu sulit," ucap penyerang Juventus itu.
"Saya ingat suatu hari saya berada di rumah, di ruang tamu bersama kekasih, saya menonton televisi untuk melihat berita dan mereka berbicara tentang 'Cristiano Ronaldo ini dan itu'," katanya.
Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu pun mengatakan, dia menghindari pemberitaan kasus itu dilihat oleh anaknya.
"Saya mendengarkan anak-anak saya menuruni tangga dan saya mengganti saluran TV karena saya malu," tuturnya.
"Saya baru mengganti saluran TV untuk Cristiano Jr agar tidak melihat berita hal buruk tentang ayahnya, tentang kasus yang sangat buruk," katanya.
Selain itu, dalam program tersebut, Morgan pun memperlihatkan video saat ayah Ronaldo tampak bersemangat membicarakan sepak terjang anaknya jelang Piala Eropa 2004 di Portugal.
Sontak, Ronaldo langsung menangis tersedu-sedu.
Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal pada usia 52 tahun akibat gagal hati. Ia diketahui memang seorang pencandu berat minuman beralkohol.
"Saya tidak pernah melihat videonya. Saya tidak pernah melihatnya. Sulit dipercaya," ujar Ronaldo.
"Saya pikir wawancaranya akan lucu, saya tidak menyangka akan menangis," ujar Ronaldo kepada Morgan.
Ronaldo baru berusia 20 tahun saat sang ayah meninggal dunia.
Jadi, Jose Dinis Aveiro tidak sempat menyaksikan saat Ronaldo mencapai masa jayanya, mencakup lima kali juara Liga Champions, lima kali meraih Ballon d'Or, dan meraih juara Piala Eropa 2016.
"Ibu saya, saudara-saudara saya, bahkan anak tertua saya tahu, tetapi ayah saya, dia tidak melihat apa-apa, dan ternyata dia mati muda," ujar Ronaldo yang kini berusia 34 tahun.
"Saya harus memiliki gambar-gambar ini untuk ditunjukkan kepada keluarga saya," kata pemain berjulukan CR7 itu.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/17/09215148/malu-atas-dugaan-pemerkosaan-ronaldo-ganti-saluran-tv-saat-anak-turuni-tangga