Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Robert Akui Penyerangan Bus Pengaruhi Mental Pemain Persib Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Mental pemain Persib Bandung terganggu dengan insiden penyerangan oleh oknum suporter terhadap bus yang mereka tumpangi seusai menjalani laga pekan ke-18 Liga 1 2019, Sabtu (14/9/2019) malam WIB.

Insiden tersebut terjadi saat rombongan tim Persib meninggalkan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, menuju hotel tempat mereka menginap.

Dalam perjalanan menuju hotel, bus Persib dilempari batu oleh oknum suporter tak bertanggung jawab.

Akibatnya, dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi terluka di bagian kepala.

Nazari mengalami luka yang cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Pemain asal Filipina itu mendapatkan sembilan jahitan di bagian keningnya.

Robert mengatakan, kejadian tersebut membuat para pemain panik dan shock. Dia tidak memungkiri bahwa insiden tersebut membuat mental pemainnya turun.

Ini tentu bukan situasi yang menguntungkan karena Persib akan kembali bermain menghadapi Semen Padang pada pekan ke-19 Liga 1 2019, Rabu (18/9/2019).    

"Jika kami di dalam bus dan dalam pikiran hanya akan bertanding, lalu ada insiden buruk seperti ini hingga mencederai, tentu itu bisa membuat goyah. Tidak ada satu pun yang mau melihat rekannya kesakitan," kata Robert, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (16/9/2019).  

Kendati demikian, Robert mengaku akan berusaha keras untuk memulihkan mentalitas pemainnya.

Robert melihat, Supardi Nasir dkk pun sudah mulai bisa melupakan kejadian tersebut dan fokus mempersiapkan diri menghadapi Semen Padang, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. 

"Jadi, tentu semuanya merasakan kecewa dan tidak merasa baik, tapi kami pesepak bola dan ini tugas kami yang harus dilakukan setiap hari, ketika bangun di pagi hari," ujar dia.

"Mereka tahu bahwa mereka harus berlatih dan sebagai pesepak bola tentu ingin menjadi yang terbaik di laga berikutnya. Dan itu yang dialami kami meskipun mental kami goyah, sambung Robert.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu melanjutkan, dalam situasi apapun, pesepak bola harus bisa menjalankan tanggung jawabnya. Pemain harus bisa mengatur trauma dan mentalitas mereka untuk kembali fokus pada pertandingan yang akan dihadapi.

"Kami punya tanggung jawab dan berusaha insiden ini tidak berdampak apapun bagi tim kami. Kami harus bisa mengatasi situasi ini dan menunjukan pada orang-orang 'tolong jangan lakukan ini lagi' dan ayo saling membantu," ujar Robert.

Robert menegaskan, insiden seperti ini semestinya tidak terulang kembali. Sebab, serangan dari oknum suporter yang tidak bertanggung jawab bisa berakibat fatal bagi pemain.

"Kejadian seperti ini terus berulang dan setiap saat saya merasa ini semakin serius dan semakin berbahaya. Dalam insiden ini, jika Febri dan Omid tidak menghindar mereka bisa kehilangan matanya dan itu mematikan," kata Robert.

"Dan jika terkena sebelah sisi kepalanya, itu bisa langsung membunuhnya dan itu dampaknya," sambung dia.

Pelatih asal Belanda itu berharap adanya tindakan tegas dari PSSI, selaku federasi, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, terkait insiden tersebut.

Menurutnya, federasi dan operator kompetisi tidak bisa menganggap kejadian tersebut sebagai kejadian yang lumrah dan layak untuk dibiarkan.

"Jika insiden seperti ini diterima oleh lingkungan atau diterima oleh pihak otoritas, itu kondisi menakutkan. Saya pikir orang-orang harus peduli dan paham untuk menyudahi ini," kata dia.

"Kami tidak bisa melanjutkan ini karena tidak ingin ada kejadian buruk lainnya terjadi lagi, tidak ada orang yang meninggal lagi," ujar Robert.

"Kami ingin orang-orang menikmati pertandingan di stadion dan tidak ingin mereka terancam ketika di stadion. Sewajarnya orang-orang datang dengan membawa anak-anak mereka menikmati atmosfer stadion," imbuh dia.

Selain meminta federasi melakukan tindakan tegas, dia juga berharap adanya kedewasaan dan perubahan pola pikir suporter di Indonesia

Mantan pelatih PSM Makassar itu meminta kepada Bobotoh untuk tidak membalas tindakan yang dialami oleh tim Persib di Bogor.

"Kami tidak akan dan tidak boleh melakukan pembalasan. Kami adalah Persib, klub sepak bola dan tidak ada rencana untuk balas dendam," kata dia.

"Kami tidak mau ada hal buruk yang terjadi lagi, jadi saya ingin semua suporter mencintai sepak bola dan di Persib Bandung, kami tidak ingin melakukan pembalasan," tegas Robert.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/16/20000018/robert-akui-penyerangan-bus-pengaruhi-mental-pemain-persib-bandung

Terkini Lainnya

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke