KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Wasit Inggris, Mike Riley, mencatat ada empat kesalahan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) oleh wasit sejauh Liga Inggris 2019-2020 bergulir.
Liga Inggris 2019-2020 untuk kali pertama menggunakan Video Assistan Referee (VAR).
VAR bisa digunakan sebagai rujukan jika ada kejadian-kejadian yang luput dari mata wasit.
Sang wasit bisa melihat tayangan ulang lewat VAR yang terletak di pinggir lapangan sebelum membuat keputusan.
Sederhananya, VAR bisa digunakan untuk mereduksi kesalahan wasit dalam mengambil keputusan yang kerap menimbulkan kontroversi.
Akan tetapi, pada praktiknya, penggunaan VAR di kompetisi tertinggi tanah Britania masih menemui berbagai kendala, bahkan menimbulkan kesalahan.
Dilansir dari Sky Sports, Jumat (13/9/2019), VAR sudah diterapkan dalam 40 pertandingan dalam empat pekan pertama Liga Inggris 2019-2020.
Selama itu pula, terdapat 227 kejadian yang melibatkan VAR, enam di antaranya berujung pada pengunahan keputusan sang pengadil di atas lapangan.
"Dari seluruh pertandingan selama empat pekan, ada sejumlah contoh kejadian yang melibatkan VAR," kata Ketua Asosiasi Wasit Inggris, Mike Riley.
"Ada enam insiden di mana VAR memberi saran kepada wasit dan berujung kepada keputusan yang tepat," kata Mike Riley menambahkan.
Kendati demikian, Mike Riley menilai penggunaan VAR di Liga Inggris masih belum sempurna.
Menurut pengamatannya, setidaknya ada empat momen yang seharusnya digunakan wasit untuk melihat tayangan ulang di VAR, namun hal tersebut urung dilakukan.
Pertama, gol Fabian Schar disahkan oleh wasit, sehingga Newcastle United sukses menyamakan kedudukan 1-1 pada laga melawan Watford pada 31 Agustus 2019.
Padahal, sebelum gol itu terjadi, ada indikasi pelanggaran yang dilakukan bek Newcastle United, Jamaal Lascelles, terhadap pemain belakang Watford, Craig Dawson, di kotak penalti.
Kedua, gelandang Leicester City, lolos dari kartu merah setelah kedapatan melakukan tekel brutal kepada bomber Bournemouth, Callum Wilson.
Ketiga, wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Manchester City ketika David Silva jelas-jelas dilanggar penggawa Bournemouth, Jefferson Lerma .
Keempat, wasit lagi-lagi tidak menunjuk titik putih ketika striker West Ham United, Sebastien Haller, dilanggar gelandang Norwich City, di kotak 16.
"Ya, kami terus belajar seiring waktu berjalan dan kami terus melalukan perbaikan," ucap Riley
"Ada empat kejadian ketika VAR tidak digunakan wasit untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, kami segera melakukan perbaikan terkait hal tersebut," tutur Riley.
VAR kembali akan disorot ketika Liga Inggris 2019-2020 memasuki gameweek kelima pada akhir pekan ini.
Sebanyak 10 pertandingan akan digelar mulai 14-16 September 2019.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/13/17200078/masih-banyak-kesalahan-penggunaan-var-di-liga-inggris-belum-maksimal