Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Umuh Muchtar Lepas Jabatan sebagai Manajer Persib pada Akhir Musim Ini

BANDUNG, KOMPAS.com - Umuh Muchtar membulatkan niat untuk menanggalkan jabatannya sebagai manajer Persib Bandung dan juga Komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Meninggalkan Persib bukan keputusan yang mudah, tapi Umuh sudah memikirkannya matang-matang.

Umuh akan melepas jabatannya di Persib tepat setelah kompetisi Liga 1 2019 berakhir.

Faktor usia diakui Umuh sebagai salah satu alasan dirinya memilih pensiun dari Persib.

Umuh yang saat ini sudah menginjak usia 71 tahun mengaku sudah terlalu tua untuk mengurusi Persib.

Dia menilai perlu ada penyegaran di tubuh manajerial klub asal Kota Bandung itu. Terlebih, sudah 10 musim ini dirinya menjabat sebagai manajer klub berjulukan Maung Bandung itu.

"Umur saya ini sudah 71 tahun. Saya sudah tidak muda lagi, dan saya yakin masih banyak yang bisa untuk mengurus Persib," kata Umuh, saat ditemui dikediamannya kawasan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019) malam WIB.

"Saya hanya bisa mendoakan dari belakang, semoga Persib tetap sukses ke depannya," ujar dia menambahkan.

Umuh yang berlatar belakang sebagai pengusaha, mulai masuk dalam lingkungan manajerial Persib pada musim 2008/2009.

Sebelum masuk ke lingkungan manajemen Persib, Umuh dikenal sebagai sosok yang loyal.

Sebab, ketika masih menjadi Bobotoh, dia sering memberikan bonus secara cuma-cuma kepada para pemain Persib.

Hingga pada musim 2008/2009, Umuh masuk ke lingkup manajerial Persib, dengan status wakil manajer.

Saat itu, Umuh bertugas untuk membantu Jaja Sutarja, yang menjabat sebagai manajer Persib.

Semusim kemudian, saat Jaja akhirnya menanggalkan jabatan sebagai manajer Persib, Umuh pun naik untuk menjabat sebagai manajer.

Pada masa itu, Umuh juga menjadi salah satu sosok yang berperan penting untuk menjadikan Persib sebagai tim profesional. Saat itu, Persib dalam turbulensi.

Nama Maung Bandung hampir hanya tinggal kenangan di kancah sepak bola Indonesia. Sebab, melalui Mendagri, federasi melarang setiap kontestan kompetisi strata utama menerima bantuan dana operasional dari uang APBD.

Sebagai tim jebolan Kompetisi Perserikatan, sumber dana utama Persib adalah APBD.

Keputusan tersebut, sempat membuat Persib ketar-ketir. Mau tidak mau, mereka harus mandiri dan menjadi profesional dengan berbadan hukum.

Bersama Dada Rosada (Walikota Bandung dan Ketua Umum Persib saat itu), Umuh beserta tokoh sepak bola lainnya di Jawa Barat pun menginisiasikan pembentukkan PT PBB sebagai perusahaan atau konsorsium yang menaungi Persib pada 2009.

Di PT PBB, Umuh sempat menjabat sebagai direktur utama, menggantikan Chandra Solehan.

Saat itu, dia berhasil menggandeng beberapa pengusaha untuk beriventasi di Persib, salah satunya adalah Ercik Thohir.

Persib juga menggandeng Glenn Sugita yang koneksinya didapat dari Dede Yusuf, yang saat itu menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat.

"Waktu itu, saya mutlak modal saya sendiri mendirikan PT PBB. Hingga akhirnya bergabung dengan Pak Glenn (sugita) dan kemudian semakin besar," ujar Umuh.

Akan tetapi pada 2011, Umuh memilih menganggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama PT PBB.

Dia ingin fokus dengan tugasnya sebagai manajer Persib. Selain menjadi manajer Persib, dia juga memegang amanah sebagai Komisaris PT PBB.

Selama 10 tahun menjabat sebagai manajer Persib, manis dan getir tentu dirasakan Umuh. Terlebih, pencapaian Persib di kompetisi juga terbilang naik turun.

Kendati demikian, Umuh juga memiliki peran dalam kesuksesan Persib meraih beberapa gelar juara di pentas sepak bola nasional. Pencapaian paling prestius adalah gelar juara di Liga Super Indonesia (LSI) 2014 dan Piala Presiden 2015.

"Ya, selama saya di Persib, saya mohon maaf kepada semuanya kalau saya banyak kesalahan. Sekarang saya akan menjadi Bobotoh lagi, mendukung tim dari belakang. Toh, saya juga kan awalnya itu dari Bobotoh dan kembali lagi menjadi Bobotoh," tutur Umuh.

Perihal niatnya untuk pensiun, Umuh mengaku sudah membicarakannya dengan manajemen Persib.

Sejauh ini, respons menajemen memang belum menyetujui niatnya untuk pensiun. Akan tetapi, Umuh mengaku akan kembali berbicara dengan manajemen terkait rencananya itu.

Termasuk kepada pemain, Umuh juga mengaku belum memberi tahu rencananya pensiun kepada pemain Persib.

Dikatakan Umuh, ada proses untuk memberi tahukan rencana pensiunnya itu kepada pemain.

"Pak Glenn selalu bilang, jangan dulu. Tetapi niat saya untuk pensiun sudah bulat. Mungkin sehabis bulan ini ada izin dari," kata Umuh.

"Ya, ini musim terakhir saya bersama Persib. Dan saya tetap janjikan kepada pemain, kalau menang akan saya kasih bonus Rp 50 juta," sambung dia.

Setelah Umuh pensiun, tentunya akan ada kekosongan di posisi manajer. Umuh mengatakan, tidak akan ada sosok yang akan menggantikan dirinya di posisi tersebut. Menurutnya, setelah dia pensiun, posisi manajer akan dirangkap oleh pelatih kepala.

"Di situ, nanti pelatih merangkap jadi manajer. Saya yakin, tidak ada lagi manajer pengganti saya," kata dia.

Umuh mengaku, sudah memiliki rencana lain setelah pensiun dari Persib. Dia ingin menikmati hidup dan lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/13/14533798/umuh-muchtar-lepas-jabatan-sebagai-manajer-persib-pada-akhir-musim-ini

Terkini Lainnya

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke