Kali Pertama Musim Ini, Neymar Akhirnya Masuk Skuad PSG

KOMPAS.com - Neymar akhirnya dipanggil ke skuad Paris Saint-Germain (PSG) untuk berlaga di Liga Perancis 2019-2020.

Dilansir dari L'Equipe, pelatih PSG, pelatih Thomas Tuchel diwartakan siap memasukan Neymar untuk laga melawan Strasbourg.

Laga PSG vs Strasbourg sendiri akan digelar di Stadion Parc des Princes, Sabtu (14/9/2019) malam WIB.

Dengan munculnya kabar ini, Neymar berarti bakal mengisi skuad PSG untuk pertama kalinya pada musim ini.

Sebelumnya, striker timnas Brasil itu absen dalam empat laga awal PSG di Liga Perancis musim 2019-2020.

Thomas Tuchel enggan menurunkan Neymar sampai ditutupnya jendela transfer musim panas 2019 karena adanya isu pindah klub.

Namun, setelah jendela transfer musim panas berakhir, Neymar bisa bermain secara reguler bersama PSG.

Isu hengkangnya Neymar memang menjadi salah satu yang terpanas.

Neymar secara terang-terangan ingin segera hijrah dari PSG.

Barcelona disebut-sebut sebagai destinasi favorit penyerang 27 tahun tersebut.

Akan tetapi, upaya Barcelona memboyong Neymar gagal terlaksana setelah tidak ada kata sepakat dengan PSG.

Bahkan, menjelang detik-detik terakhir bursa transfer musim panas 2019, klub berjuluk Blaugrana itu melayangkan tawaran sebesar 118 juta euro (sekitar Rp 1,8 triliun), plus Ivan Rakitic, Jean-Clair Todibo, dan Ousmane Dembele.

Namun, PSG menolak tawaran tersebut. Mereka menginginkan lebih dan hanya mau dibayar cash.

Alhasil Neymar pun memilih bertahan bersama PSG.

Meski telah pulih dari cedera engkel yang memaksanya absen membela Brasil di Copa America 2019, Neymar hanya menjalani latihan tanpa sekalipun diikutkan dalam pertandingan resmi klub.

Kini, saga transfer Neymar berakhir dan ia dikabarkan siap menjalani hari-harinya sebagai pemain PSG.

Meski dapat bermain di liga domestik, tetapi jebolan akademi Santos itu masih menjalani hukuman larangan bertanding sebanyak 3 laga di Liga Champions.

Reaksi marahnya kepada wasit yang memimpin laga PSG kontra Manchester United pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions membuatnya dihukum oleh UEFA. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)