Bagi Gilang, balapan nanti akan menjadi debutnya dalam ajang Moto2. Ia mengaku antusias untuk menghadapi tantangan baru ini.
Gilang pun mengikuti jejak dua rekannya di AHRT yang sudah lebih dulu mencicipi ajang Moto2, yakni Dimas Ekky dan Gerry Salim.
"Saya sangat senang dan bahagia bisa ikut balapan World Championship untuk kali pertama dan tentu saja ini menjadi motivasi besar buat saya," kata Gilang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2019).
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia dan untuk orang-orang yang selalu mendukung saya," katanya.
Gilang merupakan angkatan pertama Astra Honda Racing School (AHRS) pada 2010, ketika Astra Honda juga mendatangkan Noboru Ueda dari Jepang sebagai pelatih.
Setelah menyelesaikan progran AHRS, Gilang ikut Kejuaraan Nasional bersama Honda Golden Team, hingga 2013, lalu bersama Astra Motor Racing Team pada Kejuaraan Nasional 2014.
Sejak 2015 menjadi bagian Astra Honda Racing Team dan bersaing di beberapa kejuaraan Asia dan Eropa.
Musim ini, Gilang sudah menjalani balapan di ajang Asia Road Racing Championship dan FIM CEV.
Sejak 2014 hingga 2016, Gilang pun ikut Asia Talent Cup. Pada 2014, ia berpartisipasi dengan fasilitas wild card pada putaran di Sentul, Indonesia, dan finis di urutan ke-10.
Pada musim berikutnya, Gilang turun sebagai peserta penuh dan langsung mencatat kemenangan pertama di Losail, Qatar.
Dia terus bersaing memperebutkan gelar juara hingga akhir musim 2016 dengan mencatat tiga kemenangan.
Mesin lebih besar
Pada 2015, Andi Gilang turun di beberapa putaran kelas SuperSports 600cc pada persaingan Asia Road Racing Championship dan mencatat finis balapan terbaik di urutan keempat pada musim perdananya.
Podium pertamanya di ARRC didapat saat turun di kelas Asia Production pada 2017, ketika dia finis kedua dan ketiga pada dua balapan yang diikuti.
Dalam dua musim terakhir, pebalap Astra Honda Racing Team ini dikenal sebagai salah satu pebalap papan atas di kelas SuperSport 600cc dalam persaingan di ARRC.
Memasuki 2018, dia bersaing dalam perebutan gelar juara hingga putaran terakhir, dengan mencatat dua kemenangan yang didapat di Indonesia.
"Itu merupakan momen terbaik saya sebagai pebalap Astra Honda," kata Gilang.
Musim ini, dia berada di posisi keempat klasemen sementara, dengan catatan sudah dua kali naik podium.
Andi Gilang juga sudah menunjukkan potensinya di sirkut Eropa saat turun secara reguler selama beberapa musim di FIM CEV.
Pebalap Indonesia ini tercatat dua kali finis lima besar, yakni di kelas Moto3 Albacete 2017 dan di kelas Moto2 Barcelona-Catalunya 2019.
Kini, Gilang punya kesempatan untuk menjalani debut Moto2 World Championship di Misano World Circuit Marco Simoncelli, berbagi paddock dengan idolanya, Marc Marquez.
Akhir pekan ini, Gilang akan membawa bendera Indonesia kala bersaing di GP San Marino, mewujudkan target Astra Honda untuk mengantar pebalapnya bersaing di level World Championship.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/10/15300048/gantikan-dimas-ekky-andi-gilang-akan-turun-di-moto2-gp-san-marino