Pep Guardiola Pernah Tolak Kedatangan Coutinho

KOMPAS.com - Klub Premier League, Manchester City, dikabarkan sempat ditawari oleh Barcelona untuk meminjam Philippe Coutinho.

Meski demikian, dilansir dari Marca, Kamis (5/9/2019), pelatih Pep Guardiola menolak tawaran tersebut.

Tawaran untuk dapat memboyong Coutinho dari Barcelona langsung ditolak mentah-mentah Manchester City.

Guardiola beralasan bahwa klub merasa bahwa timnya tidak membutuhkan jasa Coutinho saat ini.

Coutinho memang menjadi salah satu komoditas panas sepanjang jendela transfer musim panas kemarin.

Bahkan, dia menjadi pemain yang paling santer dikabarkan hengkang dari Barcelona.

Pemain 27 tahun itu ingin mencari klub baru guna mengembalikan performa terbaiknya.

Di sisi lain, Barcelona juga ingin melepas Coutinho. Karena itu, klub Catalan tersebut sempat menawarkan gelandang internasional Brasil tersebut kepada beberapa klub.

Salah satu klub yang mendapat tawaran dari Barca untuk merekrut Coutinho adalah Manchester City.

Kebetulan, hubungan Barca dan City memang cukup dekat berkat keberadaan direktur sepak bola The Citizens  Txiki Begiristain.

Namun, City memutuskan tak menerima tawaran tersebut. Penyebabnya adalah adanya penolakan dari Guardiola.

Sosok asal Spanyol itu diklaim tak tertarik mendatangkan Coutinho menuju Etihad Stadium.

Sosok gelandang serang milik Guardiola memang cukup melimpah dengan adanya pemain seperti Kevin de Bruyne, David Silva, hingga Bernardo Silva.

Coutinho akhirnya menemukan klub baru setelah Bayern Munchen sepakat meminjamnya dari Barcelona selama semusim disertai opsi pembelian permanen.

Sebelum resmi dipinjam Bayern Muenchen, Coutinho sempat dikaitkan akan pergi ke Paris Saint-Germain.

Coutinho sempat dimasukkan ke dalam penawaran Barcelona untuk mendatangkan penyerang PSG, Neymar, tetapi tawaran tersebut juga ditolak.

Kepindahan ini sekaligus mengakhiri masa kurang menyenangkan Coutinho di Barcelona.

Coutinho hanya satu setengah tahun bersama Barcelona setelah ia direkrut dari Liverpool dengan biaya mencapai kurang lebih 160 juta euro. (Sri Mulyati)