Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Spanyol Manfaatkan Batik Motif Parang, Indonesia..?

BANDUNG, KOMPAS.com - Masuk ke Indonesia memanfaatkan elemen batik motif parang untuk musim 2019-2020, La Liga mengklaim ingin lebih dekat dengan para penggemarnya di Indonesia.

Turnamen sepak bola profesional tertinggi di Spanyol itu punya alasan tersendiri untuk memilih batik parang.

Sebagaimana catatan dari infobatik.id, batik parang adalah simbol tak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan.

Catatan lain juga menunjukkan, motif batik parang adalah salah satu motif batik tua di Indonesia.

Batik ini merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).

Parang berasal dari kata pereng.

Motif ini menggambarkan garis menurun mulai dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Susunan motifnya saling menjalin dan tidak terputus.

Pesan dari jalinan tak terputus ini adalah upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

Ini menunjukkan kesinambungan.

Tantangan

Terkait apa yang sudah dilakukan La Liga, kepada Kompas.com, Creative Director Matoa Indonesia Yusuf Zulkibri mengatakan bahwa kearifan lokal kembali mengemuka.

"Ini tantangan ya buat Indonesia," kata Yusuf di sela-sela peluncuran koleksi terbaru jam tangan dari kayu Matoa Singo, Rabu (4/9/2019).

Matoa Indonesia yang berdiri di Bandung mulai 2011 ini secara khusus memproduksi jam tangan berbahan dasar kayu.

Bahan dasar kayu semisal ebony dan mapple diambil dari limbah industri.

Matoa Indonesia sudah menjual ke publik koleksi jam tangan dari kayu bertajuk antara lain Matoa Rote, Matoa Gili, Matoa Tomia, Matoa Mori, Matoa Way Kambas, Matoa Rakai dan lain-lain.

Terkait dengan olahraga, produk jam tangan dari kayu, kata Yusuf memang masih memiliki tantangan untuk bisa digunakan saat beraktivitas.

"Jam tangan dari kayu kan masih ringkih ya untuk digunakan berolahraga," katanya.

Kendati demikian, Matoa Indonesia, kata Yusuf, terus mengembangkan diri agar produk hingga desain berkandungan lokal bisa mencapai kualitas yang bersaing secara global.

Matoa, kata Yusuf, terus mengeksplorasi kandungan lokal untuk menunjukkan wajah Indonesia.

Pencapaian itu sedikit demi sedikit dicapai dengan berbagai upaya kerja sama.

Menurut Yusuf, pada 2016, pihaknya sempat diajak untuk bermitra dengan Garuda Indonesia.

"Waktu itu kan Garuda Indonesia menjadi sponsor klub Liverpool," kata pria kelahiran Kendari, 21 September 1990 ini.

"Kami tinggal mengembangkan diri lebih baik lagi dengan dukungan berbagai pihak," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/05/17280838/spanyol-manfaatkan-batik-motif-parang-indonesia

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke