Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019), klub berjulukan Super Elang Jawa itu takluk dengan skor tipis 0-1 dari Persib.
Hasil yang menyakitkan bagi PSS sebab Persib memastikan kemenangannya itu di detik terakhir pertandingan.
Maung Bandung sukses memecah kebuntuan melalui Erwin Ramdani pada menit ke-90.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, kecewa dengan hasil tersebut.
Terlebih lagi, anak asuhnya gagal menjaga tempo permainan yang membuat fisik mereka terkuras pada babak kedua.
Dikatakan Seto, pada babak pertama, PSS seharusnya bisa menjaga tempo permainan, bukan malah mengikuti irama permainan cepat Persib.
Hal tersebut membuat stamina para pemainnya terkuras dan hilang konsentrasi pada menit akhir.
"Pertandingan memang menjadi lebih menarik, tetapi membuat stamina kami menjadi kendor. Ini mungkin menjadi bahan evaluasi bagi kami," kata Seto seusai laga.
Bahkan, pada babak kedua, PSS lebih sering membuat pelanggaran di area pertahanan sendiri.
Hal tersebut membuat Persib banyak mendapatkan peluang dari bola mati.
Bahkan, gol yang dibukukan Erwin pun sebenarnya bermula dari proses bola mati yang dieksekusi Kevin van Kippersluis, yang bisa dihalau Brian Ferreira.
Akan tetapi, bola hasil sapuan Ferreira berhasil diambil Henhen Herdiana yang kemudian mengirim umpan silang ke kotak penalti, yang langsung disambar Erwin untuk membobol gawang PSS.
"Salah satunya itu (stamina). Makanya banyak terjadi pelanggaran dan miss posisi, itu jadi pembelajaran bagi kami, terutama saat main tandang," ujar Seto.
"Kami harus pintar mengatur tempo. Jadi, itu (banyak pelanggaran) di (pertahanan sendiri) karena pengenduran stamina," kata dia.
Kendati begitu, Seto tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya di lapangan. Menurut dia, Yevhen Bokhashvili dkk sudah bekerja keras sepanjang 90 menit.
Diakui Seto, anak asuhnya juga menunjukkan determinasi yang sangat bagus.
Akan tetapi, gol di menit akhir membuyarkan satu poin bagi PSS yang sebenarnya sudah di depan mata.
"Saya pikir secara keseluruhan pemain kami sudah bekerja keras. Ya, kami coba di putaran kedua perbaiki di situ. Saya puas dengan penampilan anak-anak, mereka main ngotot, tidak mau kalah. Namun, kami kecolongan di menit akhir," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/31/08150088/persib-vs-pss-tak-bisa-jaga-tempo-jadi-sebab-kekalahan-elang-jawa