Pada babak final yang berlangsung Minggu (25/8/2019), pasangan berjulukan The Daddies itu dijadwalkan menghadapi duet Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Selain melakukan persiapan fisik dan teknik, Ahsan/Hendra mengaku berserah diri kepada Tuhan terkait hasil laga nanti.
"Untuk final Kejuaraan Dunia ini, yang disiapkan pastinya itu mentalnya," ujar Hendra yang dikutip dari Badminton Indonesia.
"Yang penting berani dan fokus dari awal. Hasilnya kami serahkan kepada Yang di Atas," ujar dia melanjutkan.
Hal senada juga dinyatakan oleh Ahsan. Dengan berdoa, ia menguatkan diri jelang laga final.
"Mereka (Hoki/Kobayashi) sama-sama kuat. Persiapan saya perbanyak doa saja dan istirahat yang cukup," ucap Ahsan.
Ahsan/Hendra melaju ke babak final Kejuaraan Dunia Badminton 2019 setelah menyingkirkan junior senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pada laga semifinal kemarin, Ahsan/Hendra meraih kemenangan 21-16, 15-21, 21-10 dalam waktu 47 menit.
Sementara itu, Hoki/Kobayashi sukses mengandaskan langkah pasangan asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, dengan skor 21-19, 21-13.
Pasangan Ahsan/Hendra sebelumnya sudah tercatat dua kali menjadi juara dunia, yakni pada tahun 2013 dan 2015.
Saat final 2013, Ahsan/Hendra sukses menaklukkan duet Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Adapun final edisi 2015, The Daddies berhasil mengalahkan pasangan China, Liu Xiaolong/Qu Zihan.
Untuk final Kejuaraan Dunia Badminton 2019, Ahsan/Hendra dijadwalkan main terakhir.
Laga final akan dimulai dengan duel ganda putri pada pukul 12.00 waktu setempat, atau 17.00 WIB.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/25/16171968/jelang-final-kejuaraan-dunia-badminton-ahsan-hendra-perbanyak-doa