BANDUNG, KOMPAS.com - Abdul Aziz Lutfi Akbar merupakan satu di antara segelintir pesepak bola Indonesia yang memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan formalnya.
Beberapa waktu lalu, gelandang Persib Bandung itu resmi menyandang predikat sebagai Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Tak sekadar lulus, Aziz juga menyelesaikan studi S1-nya itu dengan status cum laude, atau terpuji.
Aziz mengatakan, tidak mudah untuk menyelesaikan pendidikan tingginya itu di tengah kesibukannya sebagai pesepak bola.
Terlebih baru musim ini Aziz bermain di Persib dan menetap kembali di Bandung.
Sebelumnya, karier Aziz banyak dihadiskan di luar Bandung.
Beberapa kesebelasan seperti Borneo FC, Persiba Balikpapan, sampai PSMS Medan pernah dibelanya.
"Karena dulu main di luar kota, jadi sempat pindah dari kelas umum ke PLS atau Pendidikan Luar Sekolah. Di sana mengambil jurusan keguruan," kata Aziz.
Saking sulitnya mengatur waktu antara kesibukannya sebagai pesepak bola dan menyelesaikan pendidikan formalnya, Aziz yang mulai berkuliah pada 2013 sempat berpindah jurusan sebanyak tiga kali.
Pertama, dia memilih jurusan teknik. Akan tetapi karena tidak kuat, dia kemudian pindah ke jurusan ekonomi, hingga akhirnya mantap memilih jurusan keguruan.
Dalam proses menyelesaikan studinya itu, Aziz memilih Diklat Persib sebagai bahan penelitian skripsinya.
Dia menilai akan jauh lebih mudah melakukan penelitian di Akademi Persib yang masuk dalam lingkungan pekerjaannya.
Apalagi Aziz juga pemain jebolan Diklat Persib, sehingga lebih mudah baginya untuk mengumpulkan data tentang Akademi Persib.
Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Proses pengerjaannya, tak semudah yang dibayangkan.
Aziz mengaku kewalahan sampai harus dibantu oleh istrinya.
"Skripsinya tentang Akademi Persib. Lumayan melelahkan dan susah juga ternyata. Tetapi untungnya dibantu istri, kalau tidak dibantu istri mah gak tahu lah," sambung dia.
Menyandang gelar sarjana pendidikan, nyatanya tak membuat Aziz puas.
Pemain 25 tahun itu mengaku ingin melanjutkan kuliahnya ke jenjang S2.
Dia ingin mendapatkan gelar master dalam bidang pendidikan.
Aziz mengaku, pendidikan adalah hal yang penting, apalagi untuk menunjang karier.
Meski kini Aziz sudah berprofesi sebagai pesepak bola dan bermain di klub besar sekelas Persib, namun dia merasa perlu untuk memerhatikan pendidikan formalnya.
Sebab karier pesepak bola tidaklah panjang.
Setelah pensiun dari lapangan hijau Aziz ingin memiliki pekerjaan lain yang sesuai dengan bidang dan minatnya di luar sepak bola.
"Harus terus sekolah, karena penting untuk menunjang karir di masa depan. Kan tidak selamanya main bola juga, setidaknya ketika nanti pensiun sudah punya pegangan," ujar Aziz.
"Jadi rencananya juga Aziz mau lanjut lagi S2. Lanjut PLS lagi, itu kan mencakup kemana-mana," ungkap dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/24/16400088/pemain-persib-abdul-aziz-bertekad-sandang-gelar-magister