Liverpool Vs Arsenal, Auba-Laca-Pepe Diyakini Bisa Saingi Firmansah

KOMPAS.com - Trio Roberto Firmino-Sadio Mane-Mohamed Salah telah menjadikan Liverpool sebagai tim dengan kini depan berbahaya dalam beberapa musim terakhir.

Puncaknya, saat The Reds sukses menjuarai Liga Champions musim 2018-2019 yang lalu.

Seperti halnya Liverpool, Arsenal juga mencoba menajamkan lini serangnya dengan mengandalkan tiga pemain.

Mulai musim ini, duet Pierre-Emerick Aubameyang-Alexandre Lacazette kedatangan partner baru, Nicolas Pepe.

Arsenal akan menantang Liverpool pada pekan ketiga Premier League, kasta tertinggi Liga Inggis, akhir pekan ini.

Laga Liverpool vs Arsenal akan berlangsung di Stadion Anfield, Sabtu (24/8/2019).

Arsenal datang ke kandang Liverpool dalam tren positif.

The Gunners sukses menyapu bersih dua laga awal seusai menang atas Newcastle United dan Burnley.

Jelang laga, Aubameyang memuji trio Firmansah milik Liverpool.

Menurutnya, trio Firmansah bisa saling mendukung dan saling membantu. Ia pun memuji trio Firmansah sebagai trisula terbaik di dunia.

“Seperti yang telah kita lihat dari musim lalu, Liverpool bermain dengan tiga pemain di depan," kata Aubameyang kepada Sky Sports.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan mereka. Mereka adalah pemain hebat," ujar Auba.

Auba yakin keberadaannya bersama Laca dan Pepe bisa menyaingi trio Firmansah.

Menurutnya, trio Auba-Laca-Pepe memiliki banyak kesamaan dengan Firmansah.

“Pepe dan saya, kami adalah pemain cepat seperti Mane dan Salah, sementara Laca adalah pemain yang bisa menjaga bola dan sangat bagus dengan kakinya seperti Firmino," kata Auba.

"Jadi ya, bisa dikatakan kami punya kesamaan. Jika mereka bermain dengan sangat baik, kenapa kami tidak? Saya pikir kami bisa melakukannya," ujar pemain asal Gabon itu.

Aubameyang telah menjadi pemain utama bagi Arsenal sejak tiba di Inggris. Ia bahkan menjadi top skor musim lalu, berbagi gelar dengan Salah dan Mane.

Dia tampil secara produktif dengan mencetak 43 gol hanya dalam 67 penampilan.

Meski menjadi ujung tombak tim, Auba mengaku tak masalah bila bermain lebih melebar jika memang diperlukan.

"Saya sudah sering bermain di sisi kanan dan kiri selama karier saya, jadi saya sudah terbiasa," kata Auba.

“(Saat bermain lebih melebar) Anda harus berlari sedikit lebih banyak! Anda harus memberikan beberapa umpan silang lagi untuk orang-orang di tengah," kata pemain 30 tahun ini.

"Ini sedikit pekerjaan yang berbeda. Ketika Anda seorang striker Anda harus tetap memegang bola dan Anda harus mencetak gol."

"Ketika Anda lebih melebar, Anda harus berlari dan bertahan sedikit lebih banyak daripada jika Anda bermain sebagai striker tengah, tetapi itu tidak masalah," tutur dia menambahkan.