Liverpool Vs Arsenal, Wenger Disebut Sangat Ingin Meniru Barcelona

KOMPAS.com - Legenda Arsenal, Martin Keown menilai mantan pelatih klubnya itu, Arsene Wenger, sebagai orang yang sangat ingin meniru gaya bermain Barcelona.

Hal itu disampaikan Keown jelang laga pekan ke-2 Liga Inggris antara Liverpool vs Arsenal, di Stadion Anfield, Sabtu (24/8/2019).

Menurut Keown, Wenger terlalu memaksakan kemampuan teknis pada timnya.

Hal itulah yang dinilainya membuat Arsenal justru kehilangan keseimbangan.

"Keseimbangan antara fisik dengan pemain teknis terlalu jauh," kata Keown kepada Sky Sports.

"Saya pikir itu dilakukan untuk menyamai Barcelona, yang merupakan tim yang paling ingin ditiru oleh Wenger. Keseimbangan di Arsenal hilang," lanjutnya.

Wenger mengakhiri kiprahnya di Arsenal pada pertengahan 2018. Ia pergi setelah berkiprah selama sekitar 22 tahun.

Berbeda dengan Wenger, Keown menilai pelatih pengganti, Unai Emery justru bisa membuat Arsenal lebih seimbang antara kemampuan teknis dan fisik.

Keown yakin Emery adalah orang yang tepat untuk membawa Arsenal menuju ke era lebih baik.

Pada musim pertamanya di Arsenal, Emery bisa membawa Arsenal lolos ke final Liga Europa, walaupun ia gagal membawa Arsenal juara.

Untuk kompetisi domestik, Emery hanya mampu membawa Arsenal finis kelima di klasemen akhir.

Dengan demikian, Arsenal tak berhak tampil di Liga Champions musim 2019-2020.

"Saya pernah menonton Emery dengan antisias. Dia telah bekerja, mendorong, membujuk para pemain ini untuk berada di level Arsenal seperti yang Anda harapkan," ujar Keown.

"Dia (Emery) ingin mereka lebih bersemangat daripada mereka kehilangan itu di tahun-tahun terakhir di bawah Wenger," ujarnya menambahkan.

"Ada banyak tekanan pada dia, tetapi saya pikir manajer mewarisi situasi yang cukup sulit," lanjut Keown.

Lebih lanjut, Keown menyebut Emery juga masih lebih unggul dibanding dua pelatih muda dari dua klub yang menjadi rival Arsenal.

Keduanya adaah Frank Lampard (Chelsea) dan Ole Gunnar Solskjaer (Man United).

"Frank Lampard adalah manajer yang berbakat tetapi dia seorang pemula dan Ole Gunnar Solskjaer tidak jauh lebih berpengalaman di level ini," kata Keown.

"Dari sudut pandang itu, Emery kelihatannya taruhan yang jauh lebih baik. Tetapi apakah para pemainnya cukup bagus? Bisakah dia membuat mereka lebih tegas dalam bertahan?" pungkasnya.