KOMPAS.com – Gerak cepat dilakukan manajemen Persija Jakarta untuk memperbaiki nasibnya di klasemen Liga 1 2019.
Di bursa transfer menjelang putaran kedua liga, Persija melepas dua pemain asingnya yakni, Bruno Matos dan Steven Paulle.
Dilansir dari laman resmi Persija, berakhirnya kebersamaan Bruno dan Paulle disampaikan langsung oleh CEO Persija, Ferry Paulus. Akhir cerita mereka bukan tanpa alasan.
Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan ada dua alasan berbeda dalam mengakhiri hubungan kerja ini.
“Untuk Paulle kami sangat menyayangkan masih dalam proses pemulihan cedera. Kami butuh pemain yang siap tampil sesegera mungkin. Sehingga kesepakatan ini kita sudahi,” ujar Ferry Paulus, Kamis (22/8).
Sebelumnya, Paulle yang datang di awal musim ini telah membantu Persija di Liga 1 2019 sebanyak empat pertandingan.
Sayangnya, cedera menghantuinya dan tak bisa kembali beraksi sehingga manajemen memilih untuk mencari pengganti.
Berbeda dengan nasib Bruno yang juga masuk secara bersamaan di awal musim.
“Sementara untuk Bruno, dari evaluasi pelatih, kebutuhan tim belum berpihak kepadanya. Pelatih butuh pemain baru dengan filosofi bermain yang diinginkan,” tambahnya.
Sejauh ini, Bruno Matos beraksi dengan seragam Macan Kemayoran -sebutan Persija- lebih banyak dibanding Paulle.
Pemain asal Brasil tersebut telah tampil sebanyak tujuh laga.
Sementara Persija saat ini masih berada di urutan 15 di klasemen Liga 1 2019 dengan poin 12.
Terpaut jauh dengan pemimpin klasemen sementara, Bali United 34 poin.
Meski demikian, Persija masih memiliki harapan karena masih berlaga sebanyak 11 kali. Sedangkan Bali United sudah 14 kali.
Di pertandingan paling akhir, Persija menang telak melawan Kalteng Putra dengan skor 3-0, Rabu (20/8/2019) lalu.
Macan Kemayoran harus berani tampil menonjol menghadapi Persebaya dan pendukungnya, Bonek.
Persija akan bertamu di kandang klub beridentitas warna hijau, Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (24/8/2019).
https://bola.kompas.com/read/2019/08/22/16400048/hindari-degradasi-persija-lepas-dua-pemain-asingnya