Anthony Martial di Posisi Nomor 9 Man United, Lepas dan Trengginas

KOMPAS.com - Awal musim 2019-2020 menjadi masa-masa indah bagi Anthony Martial. Berbalutkan seragam dengan nomor yang telah menjadi favorit dan trademark-nya (AM9), ia menggelora bagi Manchester United.

Anthony Martial mencetak gol keduanya dari dua laga pertama Liga Inggris 2019-2020 saat Manchester United bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers, Senin (20/8/2019).

Ia memanfaatkan dengan bagus umpan terobosan Marcus Rashford dan melepas tembakan kencang, pertamanya sepanjang pertandingan, yang membuat kiper Wolves, Rui Patricio, tak berdaya.

Ketajaman ini serupa dengan apa yang ia tunjukkan pada laga pertama kontra Chelsea.

Martial menjadi pemain yang paling cepat menyodok bola di kotak 6 yard Chelsea, memanfaatkan umpan silang Andreas Pereira.

Pada laga kontra Chelsea, ia mencatatkan rataan pengambilan posisi tertinggi dan paling sentral dari semua pemain Man United lain.

Terakhir kali hal ini terjadi adalah pada Januari 2018 saat Romelu Lukaku cedera pada laga tandang kontra Everton. Anthony Martial mencetak gol pada kemenangan 2-0 tersebut.

Kini, Anthony Martial mencatatkan sentuhan paling banyak dari semua pemain Manchester United pada laga kontra Chelsea (8 sentuhan) dan Wolverhampton (7).

Anthony Martial edisi musim 2019-2020 adalah predator tertinggi yang mencatatkan 2 gol dari hanya 3 tembakan tepat sasaran.

"Saya selalu bermain sebagai striker sejak kecil. Tak masalah bagi saya untuk bermain lebih melebar karena saya menikmati posisi itu. Namun, kepuasan sebenarnya adalah menemukan diri saya kembali ke posisi sentral," tuturnya kepada The Athletic.

Hal senada dikonfirmasi oleh Gerard Bonneau, mantan pemandu bakat Lyon yang mengidentifikasi Atnhony Martial saat sang pemain baru berusia 13 tahun.

"Saya pikir nomor 9 lebih tepat baginya," ujar Bonneau. "Semasa kecil, ia bermain dengan nomor 9 dan mencetak banyak gol. Saya pikir penting bagi motivasi pribadinya agar ia menjadi pilihan utama di posisi ini."

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer pun menyadari peran penting yang akan diemban Anthony Martial di posisi nomor 9 musim ini.

Oleh karena itu, ia ingin memastikan kalau tim bisa menunjangnya di lini depan.

"Ia anak yang selalu ingin belajar, ingin berkembang, dan haus mencetak gol," tutur Solskjaer soal Martial, seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Anthony mencetak dua gol dari dua pertandingan dan kini ia akan selalu berkembang dan kerjasamanya dengan Marcus Rashford dan Jesse Lingard serta para penyerang lain akan berkembang juga."

"Lebih banyak kesempatan yang bisa kami berikan ke Martial, maka akan lebih banyak gol yang bisa ia dapatkan," ujar Solskjaer.

Nomor 9 memang identik dengan Anthony Martial.

Ia pernah menjahit AM9 di sepatu bolanya dan menyematkan branding AM9 di website yang pernah ia punya, serupa dengan bagaimana Cristiano Ronaldo selalu menggunakan nomor 7 dalam setiap materi promonya.

Anthony Martial baru mendapatkan kembali nomor punggung 9 pada musim panas ini setelah Romelu Lukaku hengkang ke Inter Milan.

Martial memakai nomor punggung 9 pada musim pertamanya bersama Manchester United tetapi nomor itu "direnggut" oleh Zlatan Ibrahimovic saat striker asal Swedia itu bergabung dari Paris Saint-Germain pada 2016.

Ia memilih nomor 11, yang ia pakai di Timnas Perancis, selama tiga tahun.

Namun, penampilannya menurun. Setidaknya, jika dibanding dengan musim debutnya ketika ia mencetak 17 gol dan 12 assist di semua kompetisi.

The Athletic pun mencatat bahwa Anthony Martial tak buang-buang waktu untuk kembali mengenakan nomor 9 setelah Romelu Lukaku cabut ke Inter Milan.

Pengumuman klub mengenai transfer Lukaku datang pada 8 Agustus pukul 16:23 waktu lokal dan kabar soal nomor punggung Martial diumumkan pada pukul 17:12 waktu lokal keesokan harinya.

Sejauh ini, pergeseran nomor tersebut membuat Anthony Martial sangat menikmati perannya di lapangan.

Dampaknya jauh lebih terasa ketimbang musim lalu. Sejauh ini ia mencatatkan beberapa statistik yang lebih baik dari musim sebelumnya.

Hal itu termasuk rataan sentuhan (45,5 berbanding 38,8 musim lalu), sentuhan di sepertiga lapangan akhir (30 berbanding 22,1), dribel sukses (4,0 berbanding 1,2), usaha ke gawang (2,5 berbanding 1,4), dan tembakan tepat sasaran (1,5 berbanding 0,9).

Jika ketajaman dan rasa percaya diri ini berlanjut, Manchester United akan bisa memakai klise yang sering ktia dengar di dunia sepak bola, "Ia seperti pembelian baru kami!".