Sebelumnya, Man United harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertemu dengan Wolverhampton dalam lanjutan Liga Inggris di Molineux Stadium, Senin (19/8/2019) waktu setempat.
Sebenarnya, Setan Merah mempunyai kesempatan unggul saat Man United dihadiahi penalti oleh wasit Jonathan Moss pada menit ke-68.
Namun, Pogba yang maju sebagai eksekutor setelah sedikit berdebat dengan rekannya, Marcus Rashford, gagal memanfaatkan peluang itu.
Kiper Wolves, Rui Patricio, berhasil menepis tendangan penalti Pogba dan pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Sesaat setelah pertandingan, ada beberapa komentar di media sosial yang menyerang Pogba secara rasial dari fans Man United.
Dilansir laporan Mirror, setidaknya ada tujuh postingan bernada rasial yang ditujukan kepada pemain timnas Perancis itu.
"Manchester United tidak memiliki toleransi terhadap segala bentuk rasisme atau diskriminasi dan berkomitmen jangka panjang untuk berkampanye menentangnya melalui inisiatif #AllRedAllEqual kami," demikian pernyataan Man United.
"Kami akan bekerja untuk mengidentifikasi beberapa yang terlibat dalam insiden ini dan mengambil tindakan terkuat. Kami juga mendorong perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan dalam kasus-kasus ini," lanjut pernyataan itu.
Tindakan rasialis ini merupakan kejadian yang ketiga dalam seminggu terakhir di sepak bola Inggris setelah striker muda Chelsea, Tammy Abraham, juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Abraham yang gagal mengeksekusi penalti di laga Piala Super Eropa kontra Liverpool mendapat beberapa serangan rasial di media sosial.
Selain itu, penyerang Reading, Yakou Meite, juga mendapatkan serangan rasial setelah gagal mencetak gol lewat titik putih, padahal timnya berhasil menang 3-0 atas Cardiff City di kasta kedua Liga Inggris.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/20/17141998/gagal-eksekusi-penalti-pogba-jadi-korban-serangan-rasial-di-medsos