JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain Barito Putera, Rizky Pora, meminta maaf karena telah memukul pemain PSM Makassar, Bayu Gatra.
Pemukulan itu terjadi usai laga pekan ke-14 Liga 1 2019 antara PSM vs Barito, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Rabu (14/8/2019).
"Saya meminta maaf kepada semuanya atas insiden saya dengan Bayu Gatra. Saya juga telah meminta maaf langsung kepada Bayu," kata Rizky dikutip dari media PSSI, Kamis (15/8/2019).
Tindakan Rizky telah membuatnya dicoret dari timnas Indonesia.
Padahal, Rizky sudah masuk dalam daftar 24 pemain untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Rizky juga menyatakan telah meminta maaf kepada pelatih timnas, Simon McMenemy. Ia mengaku menghargai keputusan McMenemy.
Meski dicoret, Rizky menyatakan tetap mendukung timnas dan berharap rekan-rekannya berhasil meraih hasil baik saat laga kualifikasi mendatang.
Timnas Indonesia akan mengawali perjalanan pada kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia pada 5 September 2019.
Setelah itu, pasukan Garuda bertemu tim terkuat di Asia Tenggara, Thailand, pada 10 September 2019.
Dua laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Saya jadikan ini proses evaluasi dan pembelajaran bagi saya. Semoga ke depan saya tidak mengulangi perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan saya," kata Rizky.
Sebelumnya, McMenemy mengharapkan agar pemainnya menerapkan tingkat disiplin tertinggi saat sudah berstatus pemain tim nasional.
Ia mengaku sudah berulang kali menekankan mengenai hal tersebut.
"Para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia," kata McMenemy.
"Para pemain tim nasional adalah contoh bagi semua, ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini,” ucapnya.
McMenemy menilai sikap yang diperlihatkan Rizky bukan perilaku pemain yang memahami sepenuhnya soal tanggung jawab.
“Pemain harus memahami tanggung jawab yang datang dengan mewakili negara yang begitu bersemangat dan bangga,” tegas pelatih asal Skotlandia itu.
Pasca dicoretnya Rizky, McMenemy memilih Febri Hariyadi. Pemain asal Persib Bandung ini dinilai memiliki pengetahuan taktik dan formasi yang baik.
"Poinnya, kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kita inginkan," kata McMenemy.
"Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," ujarnya lagi.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/15/14420038/usai-pukul-bayu-gatra-rizky-pora-minta-maaf