Pelatih asal Bosnia ini menilai pemain 23 tahun tersebut memiliki kualitas untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggal John Alfarizi.
Nasir sejatinya bukan seorang fullback murni. Dia kerap beroperasi di sektor tengah lapangan.
Namun, absennya John Alfarizi dan minimnya pemain fullback kiri membuat Milo harus berkreasi.
Milo menilai Nasir memiliki kualitas sebagai seorang fullback. Pertimbangan utamanya adalah Nasir seorang pemain berkaki kidal.
Pertimbangan kedua adalah pemain asal Tuban tersebut terbiasa beroperasi di sektor kanan lapangan tengah.
Kemudian, pertimbangan terakhir adalah gaya bermain Nasir yang tidak jauh berbeda dengan gaya bermain Alfarizi.
“Ya, dia bisa menjadi pengganti yang ideal karena dia berposisi sebagai sayap kanan dan berkaki kidal. Dia juga memiliki gaya bermain menyerang dan bertahan seperti Alfarizi,” ungkap Milo.
Pelatih berusia 54 tahun tersebut sebenarnya berniat menjadikan Nasir sebagai starter di fullback kiri saat melawat ke kandang Kalteng Putra.
Hal tersebut urung direalisasikan karena Milo memilih memasang tiga bek sebagai starter.
Namun 15 menit jelang bubaran, Nasir menggantikan Alfin Tuasalamony.
Dari sana, Milo memantau adanya perkembangan positif. Karena itu, ia kembali memikirkan opsi tersebut saat laga melawan Persebaya Surabaya pada 15 Agustus nanti.
“Kami sempat memasukkannya saat pertandingan lawan Kalteng Putra dan dia menjalankannya dengan baik,” katanya.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/13/05200018/liga-1-milomir-seslija-bakal-jadikan-nasir-fullback-lagi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan