Usai Pindah ke Arsenal, Restoran David Luiz "Diserang" Fans Chelsea

KOMPAS.com - Kepindahan David Luiz ke Chelsea disambut negatif oleh sebagian pendukung Chelsea.

Bursa transfer Liga Inggris diwarnai kejutan pada detik-detik akhir.

David Luiz yang baru memperpanjang masa baktinya di Chelsea hingga 2021 justru hengkang ke klub rival, yakni Arsenal.

Bek asal Brasil itu didatangkan Arsenal dengan biaya yang sangat murah.

Arsenal hanya mengeluarkan dana sebesar 8 juta poundsterling (sekitar Rp 138 miliar) untuk bek berusia 32 tahun itu.

Bergabungnya David Luiz ke Arsenal ternyata mengundang antipati dari fans The Blues.

Bagaimana tidak? Saat menandatangani perpanjangan kontrak, Luiz mengatakan mencintai Chelsea dan akan memberikan yang terbaik.

Selain itu, pemain asal Brasil ini meninggalkan The Blues dengan cara yang tidak baik, berbeda dengan Petr Cech yang juga memilih Arsenal setelah pergi dari Chelsea.

Dalam kasus Luiz, ia sempat berdebat dengan pelatih The Blues, Frank Lampard, sebelum meminta dijual ke Arsenal.

Beberapa orang, yang ditengarai adalah suporter Chelsea, melakukan "pembalasan dendam".

Seperti dilansir BolaSport.com dari Sportbible, fans Chelsea membombardir situs TripAdvisor yang mencantumkan restoran kepunyaan sang bek, Babbo, dengan rating buruk.

Ada delapan restoran Babbo yang semuanya tersebar di Amerika Serikat.

Salah satu fan menuliskan, "Restoran ini adalah salah satu tempat terburuk yang pernah saya kunjungi."

"Kunjungan saya dihancurkan oleh pelayanan yang jelek. Makanannya mengerikan karena dibikin secara asal-asalan di dapur yang ada tikus besarnya."

"Saya seharusnya tak akan kembali ke sana atau merekomendasikan tempat makan yang bertikus itu."

"Tidak direkomendasikan buat siapa pun. Saya sudah melaporkan restoran ini kepada pihak yang berwenang."

Kekesalan pendukung Chelsea tak berhenti di situ.

Ada kejadian dalam siaran langsung media Inggris yang mengambil setting di markas klub, Stamford Bridge.

Salah seorang fans terekam menjadikan poster besar David Luiz yang tertempel di tembok sebagai objek tinju.