PSM menang 2-0 atas Persija Jakarta pada leg kedua partai final di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).
Hasil tersebut membuat PSM ungul 2-1 secara agregat. Artinya, PSM berhasil membalikkan situasi setelah kalah 0-1 pada leg pertama di markas Persija, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menurut sang pelatih, kartu merah yang didapatkan Sandi Darma Sute pada menit ke-33 menjadi salah satu faktor timnya bisa mengontrol permainan.
Hal tersebut membuat PSM bisa mencetak gol kedua setelah mereka membukukan gol pertama pada awal laga.
Pelatih asal Bosnia ini juga mengungkapkan timnya bermain dengan disiplin yang tinggi.
"Dalam pertandingan kali ini fokus pemain sangat luar biasa, disiplin yang ditunjukkan di lapangan itu sangat bagus dan secara strategi kami lakukan semua hal yang dibicarakan sebelum pertandingan," ujarnya.
Dikatakan Kalezic, Wiljan Pluim dkk juga bermain dengan cepat sehingga para pemain Persija tak segan menghentikannya dengan cara kasar.
Hal ini berimbas pada kartu merah yang diterima Sandi Sute.
"Kami paksa untuk mendapatkan gol kedua dan Persija mendapatkan kartu kuning kedua dan setelah itu kami mengontrol pertandingan," ujarnya.
"Kami memaksa menekan mereka secara sistematis untuk mendapatkan gol kedua tersebut dan kalian melihat bahwa sepanjang 90 menit tidak ada yang membahayakan kami."
Pelatih berusia 49 tahun ini pun tak mampu menyembunyikan kebahagiannya setelah mampu membawa gelar untuk PSM Makassar.
Itu artinya, dia mengakhiri penantian panjang PSM untuk merengkuh gelar pertama. Pasalnya, PSM tak pernah meraih trofi bergengsi selama 19 tahun.
Untuk itu, dia memuji para pemain, staf, serta dukungan para fans usai pertandingan final.
"Saya ingin memberikan pujian sebesar-besarnya kepada pemain saya, staf saya dan fans kami. Saya sangat senang menjadi bagian dari grup ini yang mengembalikan trofi ke kota Makassar setelah menunggu selama 19 tahun," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/06/20341698/final-piala-presiden-2019-kunci-kemenangan-psm-makassar-atas-persija-jakarta