PSM Vs Persija, Pelatih Macan Kemayoran Akui Kegagalan

MAKASSAR, KOMPAS.com - Persija Jakarta akhirnya harus merelakan gelar juara Piala Indonesia untuk PSM Makassar. 

Pada final leg kedua Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019) sore, laga PSM vs Persija berkesudahan dengan kemenangan untuk tuan rumah.

PSM sukses mengalahkan Persija dengan skor 2-0.  

Pelatih Persija Julio Banuelos pun turut  memberikan selamat kepada PSM Makassar.

Namun, ia menyayangkan kartu merah Sandi Sute di menit ke-33 yang dinilainya terlalu cepat. 

Kartu merah ini menurutnya membuat Persija Jakarta gagal menunjukkan performa terbaiknya. 

"Ini pertandingan di mana kedua tim tampil baik dan semua mencari kemenangan dan saya sayangkan kartu merah yang terlalu cepat," kata Julio saat konferensi pers usai pertandingan berlangsung. 

Meski kalah, Julio tetap menerima hasilnya.

Menurutnya, hal ini sudah jadi konsekuensi dari setiap pertandingan.

Ia pun mengatakan timnya tidak akan berlama-lama meratapi kekalahan yang diderita anak asuhnya. 

Pelatih asal Spanyol ini pun mengatakan akan fokus di Liga 1 setelah Persija belum juga menunjukkan permainan konsisten di kompetisi ini. 

"Tim pelatih selalu evaluasi dan analisis setiap pertandingan dan sekarang oke. Semua sudah selesai kita gagal," ungkapnya. 

"Sekarang kita fokus di liga karena di mana tidak ada pikiran lagi. Kita fokus di liga biar tampil lebih baik," ujarnya. 

PSM Makassar akhirnya berhasil menjadi juara Piala Indonesia 2018 setelah menundukkan Persija Jakarta pada laga leg kedua final.

Bertanding di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Selasa (6/8/2019) sore, PSM meraih kemenangan 2-0.

Dua gol kemenangan Juku Eja, julukan PSM, diciptakan oleh Aaron Evans (menit ke-3) dan Zulham Zamrun (50).

PSM pun dinyatakan juara berkat keunggulan agregat 2-1 atas Macan Kemayoran.