PSM Vs Persija, Pelatih Macan Kemayoran Sayangkan Kartu Merah Cepat

Pada babak pertama laga PSM vs Persija, tepatnya menit ke-32, gelandang Sandi Sute diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua.

Pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu diganjar kartu kuning kedua karena melancarkan tackling keras terhadap pemain asing PSM, Wiljan Pluim.

Dengan hanya bermain 10 orang, tentu permainan Persija menjadi tidak optimal.

Persija pun akhirnya kalah 0-2 dan terpaksa merelakan gelar juara Piala Indonesia 2018 kepada PSM.

"Saya sangat menyayangkan kartu merah yang cepat untuk Sandi Sute," ujar Julio Banuelos yang dikutip dari BolaSport.com.

Banuelos menilai permainan Persija pasca-kartu kuning kedua Sandi Sute menjadi sulit berkembang.

Macan Kemayoran, julukan Persija, memang hanya mengandalkan serangan balik cepat setelah diusirnya Sandi.

Meski demikian, Banuelos tetap menerima hasil laga.

Ia menyebut anak asuhnya sudah berjuang sekuat tenaga, meski belum mendulang hasil sesuai harapan.

Tak lupa juga, Banuelos mengucapkan selamat kepada PSM yang berhasil menjadi juara setelah 19 tahun puasa gelar.

"Selamat kepada PSM Makassar yang meraih juara," kata Banuelos.

"Ini pertandingan yang baik untuk kedua tim. Kami dan PSM Makassar sama-sama berusaha untuk bermain menyerang," ucap pelatih asal Spanyol itu melanjutkan.

Jalannya laga

PSM Makassar sudah unggul cepat atas Persija Jakarta ketika laga memasuki menit ketiga.

Sepak pojok Wiljan Pluim disambut oleh Aaron Evans dengan menanduk bola ke sisi kanan gawang Persija Jakarta yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Bermain dengan 10 pemain setelah diusirnya Sandi Sute, Persija Jakarta kalah bersaing di lini tengah.

Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh PSM Makassar untuk mencetak gol keduanya lewat Zulham Zamrun pada menit ke-52.

Sisa waktu yang dimiliki Persija Jakarta tidak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencetak gol.

Persija Jakarta pun kalah dari PSM Makassar dengan agregat 1-2 dari dua pertandingan yang sudah dilakoni.