KOMPAS.com - Hubungan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dengan pemainnya, Gareth Bale, belakangan ini kembali memanas dan menjadi sorotan.
Ini terjadi setelah pernyataan Zidane. Sang pelatih mengatakan bahwa pihak klub sedang mencoba untuk menjual Bale.
"Bale ditinggalkan karena klub sedang berusaha menjualnya. Jika dia bisa pergi besok, itu akan lebih baik," ujar Zidane kepada awak media.
"Ini bukan masalah pribadi, saya tidak punya apa-apa untuk melawan Bale, tetapi saya harus membuat keputusan," ucap Zidane melanjutkan.
Zidane kemudian menegaskan bahwa semua langkah yang diambil demi kebaikan klub untuk masa mendatang.
"Pergi adalah keputusan dari pelatih dan juga pemain, yang tahu seperti apa situasinya," tutur Zidane.
Gareth Bale yang sepertinya sudah tidak betah di Madrid pun bersiap untuk pindah.
Sejauh ini, belum ada banyak tawaran untuk Gareth Bale.
Namun, Tottenham Hotspur atau klub China menjadi solusi yang paling memungkinkan jika Bale benar-benar pergi dari Real Madrid.
Di sisi lain, opsi ke klub China bisa menjadi pilihan menguntungkan untuk Bale karena sang pemain punya kesempatan untuk mempertahankan gajinya yang besar yakni 17 juta euro (Rp 265,9 miliar) per tahun.
Jiangsu Suning siap membayar pemain asal Wales tersebut.
Jiangsu Suning pun sudah melakukan negosiasi dengan agen Bale, Jonathan Barnett, dalam beberapa pekan terakhir.
Kedua pihak bahkan dikabarkan sudah menyepakati gaji yang akan diterima sang pemain.
Bale dilaporkan akan menerima gaji sebesar 1,1 juta pounds (sekitar Rp 19 miliar) per pekan di Jiangsu Suning.
Dilansir TalkSport, pihak Jiangsu Suning tak sanggup membayar banderol yang dilayangkan Madrid, yakni sebesar 86 juta pounds (sekitar Rp 1,49 triliun).
Jiangsu Suning awalnya ingin mendatangkan Bale dengan mahar 22 juta euro (sekitar Rp 341 miliar).
Namun, tim yang berbasis di Nanjing itu keberatan dengan nominal tersebut dan ingin mendatangkan Bale ke China dengan gratis.
Hal ini disebabkan peraturan pajak 100 persen untuk pemain asing di China yang membuat klub membayar dua kali lipat dari biaya transfer.
Atas kejadian itu, Madrid tak bersedia melepas Bale ke Jiangsu Suning.
Los Blancos, julukan Madrid, tampaknya tak mau buntung karena saat mendatangkan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada 2013, mereka mengeluarkan dana tak kurang dari 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun).
Gagalnya perpindahan ini mengakibatkan Gareth Bale menarik diri dari perjalanan Real Madrid ke Muenchen.
Pemain berusia 30 tahun ini dikabarkan "terlalu kesal" melakukan perjalanan untuk mengikuti ajang Piala Audi, di mana pasukan Zinedine Zidane menghadapi Spurs pada Selasa malam.
Jiangsu Suning, klub yang ingin merekrutnya, kini mengisi slot terakhir pemain asing mereka dengan mengambil striker asal Kroasia Ivan Santini.
Bale diketahui saat ini kesal terhadap perilaku Zidane dan presiden Florentino Perez.
Sementara itu Zidane telah membuatnya sangat jelas. Bale tidak memiliki masa depan di klub besutannya itu.
Madrid pula yang membatalkan langkah Bale ke Liga Super China.
Ini membuat segalanya menjadi lebih buruk bagi Bale. Ia tidak menerima penjelasan mengenai pergantian pemain atau jaminan apa pun atas perannya di Madrid.
Tidak ada klub di Eropa yang bersedia memenuhi upahnya 600.000 poundsterling per minggu atau cocok dengan kontrak tiga tahun yang diambil Bale di China.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/30/10410038/kesal-dengan-madrid-bale-tidak-ikut-ke-muenchen