Persebaya Tak Ingin Jadi "Korban" Semen Padang

Kedua tim akan bertemu pada pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion H Agus Salim Padang pukul 19.00 WIB.

"Kami mengetahui kondisi Semen Padang yang belum meraih kemenangan. Kami mewaspadai kebangkitan Semen Padang," ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman, Sabtu (27/7/2019).

"Kami tidak ingin menjadi korban kebangkitan Semen Padang. Pada laga nanti, Semen Padang pasti mengincar kemenangan," ujar Djadjang. 

Djadjang mengatakan, Semen Padang bukanlah tim yang buruk, tetapi hanya kurang beruntung saja dalam pertandingan sehingga belum meraih kemenangan.

Dari delapan pertandingan yang sudah dijalani, Semen Padang belum sekali pun meraih kemenangan. Irsyad Maulana cs hanya mampu meraih tiga hasil imbang.

"Semen Padang sebenarnya tim bagus, tetapi kurang beruntung saja," kata Djadjang.

Lebih jauh, dijelaskan oleh Djadjang, kondisi Semen Padang dengan Persebaya tidaklah jauh berbeda.

Dari empat laga yang sudah dijalani, Persebaya hanya mampu meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan.

Untuk itu, pada pertandingan ini, Djadjang menargetkan bisa mendapatkan poin.

"Kondisi Persebaya dengan Semen Padang sebenarnya sama. Sama-sama dalam kondisi mental yang kurang bagus. Semen Padang belum pernah meraih kemenangan, sedangkan Persebaya tidak menang dalam empat laga terakhir," ucapnya.

"Kami menargetkan bisa meraih poin. Kalau tidak bisa tiga poin, minimal satu poin. Poin yang kami dapatkan pada pertandingan di sini akan sangat berguna untuk menambah poin Persebaya," katanya.

Menghadapi Semen Padang, Persebaya memboyong 18 pemain terbaiknya. Djadjang mengaku para pemain Persebaya dalam kondisi siap bertanding.

"Kami memiliki waktu yang panjang untuk menghadapi pertandingan ini. Mudah-mudahan dengan waktu yang cukup panjang ini kami bisa mempersiapkan tim dengan baik sehingga bisa mendapatkan poin," katanya.

Pada laga ini, Persebaya tidak bisa menurunkan sejumlah pemain andalannya seperti Hansamu Yama, Oktafianus dan Osvaldo Haay.

Tidak hadirnya pemain tersebut tidak membuat Djadjang pusing karena memiliki pelapis yang setara.

"Semua pemain kami sama. Saya sudah menurunkan semua pemain, " katanya.