Menurut dia, merasa kehilangan itu pasti, tetapi The Guardian, julukan Bhayangkara, harus tetap maju menghadapi laga.
Dalam penuturannya, Vera mengakui akan ada beberapa pemain yang absen saat melawan Singo Edan.
Setidaknya, tiga nama disebutkan, yakni Ramiro Fergonzi, Lee Yoo Joon, dan Alsan Sanda.
"Pemain yang absen, Ramiro, Lee absen karena cedera, dan Alsan," ucap mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut.
Lebih lanjut, dia mengakui kehilangan tiga pilarnya tersebut menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi tim.
Namun, dia enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan.
Bagi dia, Bhayangkara memiliki pemain-pemain lain yang juga berkualitas, Dendi Sulistyawan tidak memilki dalih untuk gagal mencuri poin dikandang Arema.
"Kami sebelum Ramiro datang bermain bersama Vendry, main sama Dzumafo. Kalau kami bicara tim, kami tidak bisa fokus kepada satu pemain. Kami harus siap mengantisipasi kalau terjadi hal seperti ini," ujarnya.
"Absennya pemain inti tentu mengganggu karena mereka sudah sering bermain. Namun, kami memiliki pemain-pemain yang lain yang bisa masuk menggantikan," katanya.
Sementara itu, ketika dimintai pendapat mengenai lawan, Vera mengakui Arema FC adalah lawan kuat.
Pelatih asal Argentina ini tidak melupakan kekalahan 0-4 mereka pada Piala Presiden 2019 lalu.
Ia meyakini laga ini bakal menjadi ujian berat baginya dan anak asuhnya.
"Dari dulu Arema adalah lawan yang berat. Arema lawan kuat saat berada di kandang, tetapi kami tidak bisa terlalu memikirkannya. Kami memang harus bersikap wasapada kepada Arema, tetapi kalau kami terlalu memikirkan kekuatan lawan bisa mengganggu fokus kami," kata Alfredo.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/26/10100098/arema-fc-vs-bhayangkara-fc-alfredo-tak-masalah-3-pilar-absen