Persib Beri Dukungan Tim HWC Indonesia Sebelum Bertolak ke Cardiff

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memberikan dukungan moril kepada tim street ball Indonesia yang akan tampil di ajang Homeless World Cup (HWC) 2019 di Cardiff City, Wales, Britania Raya.

Dalam sesi latihan tim HWC Indonesia di Lapangan Futsal Bandung Wetan (Bawet), Kota Bandung, Selasa (23/7/2019) sore WIB, hadir dua perwakilan dariPersib.

Mereka adalah ssisten pelatih Persib Budiman Yunus dan pemain Persib Fabiano Beltrame.

Budiman dan Fabiano turut memberikan materi latihan kepada tim HWC Indonesia. Keduanya juga ikut bermain dalam small side game yang digelar dalam sesi terakhir latihan tersebut.

"Senang sekali bisa datang ke sini. Mewakili pemain Persib, kami doakan mereka bisa berprestasi dan membawa nama baik Indonesia," kata Fabiano.

Pemain berdarah Brasil itu memuji kualitas materi pemain HWC Indonesia. Menurutnya, Indonesia berpeluang berprestasi pada event tahunan itu.

"Mereka punya kualitas dan ini kesempatan mereka di sana untuk menikmati pertandingan. Kenal dengan orang-orang dari negara lain," ujar Fabiano.

Sementara itu, manajer tim HWC Indonesia Gina Afriani Wulan Pratami mengapresiasi dukungan yang diberikan Persib.

Gina tak memungkiri bahwa semua pemain dalam skuad HWC Indonesia adalah Bobotoh atau pendukung Persib.

"Sampai pertandingan sama Kalteng Putra kemarin, kami nonton ke sana (stadion) karena hiburan kami bukan nonton ke bioskop tapi nonton Persib," ujar Gina.

"Mereka (pemain) rata-rata ngefans sama Perrsib. Nambah motivasi banget buat anak-anak karena penggila Persib semua," sambung Gina.

Gina menyampaikan bahwa menghadapi ajang HWC 2019, Indonesia berkekuatan delapan pemain, yang didampingi satu pelatih, satu asisten pelatih, dan manajer tim.

"Lebih detailnya, tiga pemain positif HIV Aids, dan sisanya pecandu Napza. Yang perempuan, Isye pengidap HIV Aids juga," ucap Gina.

Secara spesifik, Gina mengaku tidak menargetkan juara kepada timnya. Sebab, tujuan dari gelaran HWC bukan sekadar prestasi. Namun, untuk membuktikan bila kaum terpinggirkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan negara.

"Kalau target sebenarnya bukan juara. Tapi, perubahan dari orang-orang yang katanya terpinggirkan ini menjadi lebih baik. Bermanfaat bagi masyarakat. Juga mengubah stigma masyarakat terhadap kaum yang terpinggirkan ini," tuturnya.

Gelaran HWC akan berlangsung pada 27 Juli hingga 3 Agustus mendatang. Tim Indonesia akan bertolak ke Cardiff pada Rabu (24/7/2019).

Tim HWC Indonesia diakomodasi oleh komunitas Rumah Cemara.

Rumah Cemara merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang sosial. Berdiri sejak 2003, Rumah Cemara fokus mewadahi orang dengan HIV Aids (ODHA) dan kaum marginal di Indonesia lainnya melalui pendekatan sebaya untuk memimpikan Indonesia tanpa stigma dan diskriminasi.

Rumah Cemara menandaskan bahwa semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk maju.