JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penonton laga Liga 1 2019 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Persib Bandung memecahkan rekor sebagai laga dengan penonton terbanyak musim ini.
Tercatat ada 70.136 orang yang memenuhi tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada laga yang berlangsung Rabu (10/7/2019).
Menyaksikan tribune di SUGBK membludak memang jadi sesuatu yang langka dalam beberapa tahun terakhir, terutama pasca stadion direnovasi untuk Asian Games 2018.
Persija tercatat hanya menggunakan SUGBK saat laga-laga penting.
Selebihnya, mereka lebih sering berkandang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, yang kapasitasnya lebih kecil, yakni hanya 30.000 tempat duduk.
SUGBK, yang kapasitas maksimalnya mencapai 78.000 tempat duduk, sebenarnya lumayan sering digunakan oleh tim nasional Indonesia.
Sayangnya, antusiasme penonton di SUGBK saat laga timnas tak pernah menyaingi laga-laga Macan Kemayoran, apalagi seperti saat Persija vs Persib kemarin.
Sejak dibuka pasca renovasi pada Januari 2018 silam, jumlah penonton saat laga timnas bisa dibilang sangat minim.
Dimulai saat timnas Indonesia menjamu peserta Piala Dunia 2018, Islandia, pada 14 Januari 2018.
Ketika itu, tercatat hanya ada 36.220 penonton yang datang ke SUGBK.
Kondisi paling miris bahkan terjadi saat Piala AFF 2018. Pada turnamen tersebut, timnas Indonesia punya dua laga kandang, masing-masing melawan Timor Leste dan Filipina.
Saat menjamu Timor Leste pada 13 November, jumlah penonton yang datang langsung ke SUGBK hanya berjumlah 15.138 orang.
Kemudian saat menjamu Filipina pada 25 November, jumlahnya naik tipis menjadi hanya 15.436 orang.
Sebagai informasi, dua laga kandang Indonesia saat Piala AFF 2018 diawali dengan kekalahan saat laga tandang sebelumnya.
Sebelum menjamu Timor Leste, timnas Indonesia kalah 0-1 dari Singapura di Stadion Nasional Singapura.
Timnas Indonesia juga kalah 2-4 dari Thailand di Bangkok sebelum menjamu Filipina di SUGBK.
Belum lama ini, timnas Indonesia juga sempat mengadakan uji coba dengan Vanuatu di SUGBK, 14 Juni 2019.
Jumlah penonton yang hadir bahkan tercatat hanya 8.086 orang. Padahal, PSSI menyediakan 25.000 lembar tiket.
Harga diri tim Garuda di SUGBK sebenarnya sempat diselamatkan yuniornya, timnas U-19 saat perhelatan Piala Asia U-19, Oktober 2018.
Pada laga perempat final melawan timnas U-19 Jepang, jumlah penonton yang hadir di SUGBK untuk mendukung anak asuh Indra Sjafrie tercatat mencapai 60.154 orang.
Jumlah tersebut menjadi rekor baru dalam sejarah penyelenggaraan Piala Asia U-19. Menurut AFC, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1977.
Sepanjang sejarah perhelatan Piala Asia U-19, rekor penonton terbanyak masih dipegang laga final antara Iran versus Irak di Teheran pada 28 April 1977.
Dalam laga yang dimenangi Irak dengan skor 4-3 itu, tercatat ada 100.000 penonton yang hadir di Stadion Aryamehr (sekarang Azadi).
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022
Dalam dua bulan ke depan, timnas Indonesia akan mulai disibukkan dengan jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang rencananya dimulai pada September 2019.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan dilakukan berbarengan dengan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sampai saat ini, undian belum dilakukan. Adapun Indonesia ditempatkan di pot lima.
Dengan demikian, timnas Indonesia dipastikan akan berjumpa lawan-lawan yang lebih berat dari pot yang lebih tinggi.
Siapa yang akan menjadi lawan timnas Indonesia baru akan diketahui setelah drawing 17 Juli nanti.
Jika tidak ada perubahan sesuai tradisi selama ini, timnas Indonesia tentunya akan kembali menggunakan SUGBK sebagai kandang.
Dukungan penuh pecinta sepak bola tanah air langsung di stadion tentu dibutuhkan agar tim Garuda bisa meraih prestasi maksimal.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/11/11200098/seandainya-antusiasme-penonton-timnas-di-gbk-seperti-persija-vs-persib