JAKARTA, Kompas.com - Untuk menciptakan kehidupan yang damai dan mengurangi konflik karena perbedaan, kita perlu untuk saling menghormati. Rasa saling menghormati ini, kita terjemahkan sebagai sebuah narasi besar yaitu, toleransi. Toleransi ialah elemen penting dalam kehidupan, termasuk dalam beragama karena kebebasan beragama adalah hak setiap manusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI dalam malam pembukaan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC 2019) 8/7/2019.
“Kita percaya bahwa melalui tindakan yang berfokus pada toleransi di seluruh aspek kehidupan, kita menjunjung tinggi kemanusiaan sehingga dapat membangun saling pengertian antar sesama, terutama anak muda yang hadir dalam kegiatan AYIC 2019 ini” ujar Ni’am yg juga Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Hadir dalam pembukaan tersebut, Dirjen Kerjasama ASEAN Jose Tavares, Wakil Duta Besar Myanmar, Kepala Pusat Kerukunan Beragama, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI dan tamu undangan lainnya.
“Sekali lagi, mari kita berjuang bersama untuk apa yang ASEAN YOUTH INTERFAITH CAMP 2019 cita-citakan, yakni mendukung toleransi, moderasi dan rasa saling menghormati” tutup Ni’am dalam sambutannya.
Setelah pembukaan, hari Selasa, Rabu dan Kamis 09-11 Juli 2019, para delegasi yg terdiri dari negara-negara ASEAN dan juga dari Indonesia Sendiri akan bergabung degan 60 pemuda Lombok dalam berbagai kegiatan yg terfokus di Lombok Nusa Tenggara Barat.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/09/14092228/kemenpora-dukung-penguatan-toleransi-agama
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan