Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia Wanita, FIFA dan Presiden Perancis Jadi Korban Cemoohan

KOMPAS.com - Bos Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menjadi korban cemoohan suporter saat perayaan gelar juara timnas putri Amerika Serikat pada Piala Dunia Wanita 2019.

Cemoohan untuk Infantino ditengarai berkenaan dengan kritik yang dilancarkan kapten timnas putri AS, Megan Rapinoe, yang menuntut agar sepak bola putri mendapat perlakuan yang sama dengan sepak bola pria.

Sehari menjelang final Piala Dunia Wanita 2019, Rapinoe menyebut tindakan FIFA keterlaluan.

Organisasi sepak bola tertinggi di dunia itu membiarkan dua laga final kompetisi lain berlangsung pada hari yang sama dengan Piala Dunia Wanita 2019.

Rapinoe memprotes final Copa America 2019 di Brasil dan final Piala Emas 2019 di AS.

Pesepak bola yang baru saja mengkritik Presiden Donald Trump itu juga mengatakan bahwa kebijakan FIFA tak bisa dipercaya.

Sedangkan untuk kasus Macron, pria 41 tahun itu belakangan ini mengalami penurunan popularitasnya di Perancis.

Penurunan popularitas Macron disebabkan oleh protes "anti pemerintah" yang dilancarkan gerakan rompi kuning.

Namun, pada akhirnya, saat sesi penyerahan medali dan trofi Piala Dunia Wanita 2019, Rapinoe menjujung sportivitasnya saat bersedia bersalaman dengan orang yang dikritiknya, Infantino.

Ia juga bersedia bersalaman dengan Macron.

Namun, kritik yang dilancarkan terhadap FIFA masih berlangsung hingga kini.

AS berhasil menjadi juara Piala Dunia Wanita tahun ini seusai menundukkan Belanda.

Berlaga di Parc Olympique Lyonnais, Minggu (7/7/2019), AS menang 2-0.

Gol AS pada pertandingan tersebut dicetak oleh Megan Rapinoe pada menit ke-61 lewat titik penalti.

Sementara itu, satu gol lainnya dicetak oleh Rose Lavelle (69').

Dengan hasil ini, AS semakin mengukuhkan diri sebagai pemilik gelar terbanyak dalam sejarah Piala Dunia Wanita.

AS telah mengoleksi empat trofi Piala Dunia Wanita sejauh ini.

Tiga trofi sebelumnya mereka raih pada 1991, 1999, dan 2015.

The Stars and Stripes, julukan timnas putri AS, juga merupakan tim kedua yang berhasil menjadi juara Piala Dunia Wanita dua kali beruntun.

Jerman adalah tim pertama yang mencapai prestasi tersebut, yakni pada 2003 dan 2007.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/08/13400008/piala-dunia-wanita-fifa-dan-presiden-perancis-jadi-korban-cemoohan

Terkini Lainnya

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke