Ditemui di Gedung Sinar Mas Land Plaza, Thamrin, Jakarta, Minggu (23/6/2019) seusai mengikuti lari 5K di ajang PAPERUN Charity Fun Run 5K (PAPERUN 2019), Ibnu Jamil mengakui bahwa lari merupakan harga mati baginya.
Lebih lanjut, dirinya selalu mengikuti event lari baik nasional maupun internasional. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi menurunnya semangat lari penggemar Manchester United tersebut.
"Kalau saya, setiap tahun harus ada event baik nasional atau internasional. Itu harga mati, kalau tidak ada agenda rutin, takutnya semangat lari saya bisa menurun," ujar Ibnu Jamil.
Ibnu Jamil juga memberikan tips bagi masyarakat bagaimana meningkatkan semangat untuk tetap berolahraga, salah satunya lari.
"Ya itu kalau kita cuma lari di komplek ya emang boring sih. Coba ikut lari di event-event, nanti kita bisa dapat medali. Kita bisa bangga sama medali kita, kita bisa pamer di media sosial, nanti ada kebanggaan waktu teman-teman di media sosial nanya dan tahu kita ikut event lari dan dapat medali," ucapnya.
Ibnu Jamil yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ajang Kyoto Marathon di bulan Februari tahun depan juga mengatakan bahwa niat dan latihan kecil sebelum ikut olahraga lari atau full marathon menjadi hal yang paling utama.
"Niat ya. Kalau persiapan saya paling lari-lari kecil dulu. Terus mulai konsisten larinya, baru kasih menu interval, lari yang muter-muter. 1 sampai 3 kali putaran dengan speed. Terus baru latihan long run sebelum full marathon. Ya dicampur-campur aja untuk menguatkan otot kaki," ujar Ibnu Jamil.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/23/15300028/ibnu-jamil-beri-tips-sebelum-lakukan-olahraga-lari-