KOMPAS.com - Antonio Conte langsung tancap gas bersama klub barunya, Inter Milan. Sang pelatih anyar telah masuk kerja pada Rabu (12/6/2019).
Hal tersebut dilaporkan oleh Tutomercato. Antonio Conte dikatakan tak ingin melewatkan satu menit pun dalam membentuk Inter Milan sebagai tim yang ia inginkan.
Target Antonio Conte memang besar. Ia diharapkan untuk memenangi trofi pertama Inter Milan sejak membawa pulang gelar Coppa Italia dan Piala Super Italia edisi 2011.
Namun, sang pelatih menerima tantangan tersebut.
"Selama delapan tahun terakhir tak ada pertarungan menuju gelar juara, kami ingin mengubah hal tersebut," tutur Antonio Conte kepada Sky Italia.
Pelatih baru Inter Milan ini sudah masuk ke kantor dan mulai bekerja di markas klub yang terletak di Corso Vittorio Emanuele, Milan, pada medio pekan.
Padahal, mayoritas para pemain senior tengah liburan musim panas atau memperkuat tim nasional masing-masing di laga Kualifikasi Piala Eropa dan persiapan ke Copa America 2019.
Ia pun dikabarkan sudah bertemu dengan CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, untuk membicarakan strategi klub di bursa transfer.
Salah satu agenda utama dari pertemuan dengan Marotta adalah mengenai skuat bermain.
Antonio Conte dikabarkan mengidentifikasi beberapa pemain yang bisa dilepas, antara lain Ivan Perisic dan kapten tim Mauro Icardi.
Menyangkut nama terakhir, ada kabar dari Tuttomercato bahwa Inter Milan tak ingin membawa Icardi sebagai penumpang musim depan.
Hubungan sang pemain dengan para personel lain di ruang ganti dikatakan sudah tak bisa direkonsiliasi.
Antonio Conte tak ingin buang-buang waktu dengan berupaya mengintegrasikan sang pemain lagi ke tim.
Ia ingin Inter Milan membuang sang bomber.
Uniknya, hubungan dekat Antonio Conte dan Beppe Marotta ke Juventus membuat Bianconeri diunggulkan untuk menjadi pelabuhan berikut striker asal Argentina tersebut.
Tuttosport mengatakan ini setelah Napoli menarik tawaran dan Roma menolak untuk mendekati sang pemain.
Di luar Italia, hanya Atletico Madrid yang dikatakan sudi mendekati Icardi.
Namun, jalan Mauro Icardi ke Turin juga tak akan mudah karena melibatkan pertukaran yang rumit.
Inter Milan tampak melirik Paulo Dybala yang tidak pernah benar-benar menyatu dengan sistem permainan Juventus.
Tanpa pertukaran ini pun Inter Milan masih bisa melepas sang pemain ke Juventus.
Namun, mereka ingin transfer tuntas sebelum 30 Juni agar klub bisa memasukkan aliran dana segar ini ke laporan keuangan mereka.
Paling telat, Inter ingin Mauro Icardi hengkang pada 7 Juli.
Nerazzuri dikatakan rela menerima bayaran 45 juta euro dari Juventus untuk melego Icardi.
Walau jumlah ini menutupi berkali lipat banderol 6 juta euro yang dikeluarkan Inter Milan untuk membeli 50 persen hak registrasi pemain dari Sampdoria pada awal 2013-2014.
Namun, jumlah itu jauh dari angka 100 juta euro yang sempat dibicarakan pada bursa transfer Januari.
Inter dikabarkan ingin memakai uang hasil penjualan Icardi untuk secepat mungkin mendatangkan striker lain, antara bomber AS Roma, Edin Dzeko, atau penyerang muda Fiorentina, Federico Chiesa.
Tanpa kepastian kedatangan Dybala atau striker-striker di atas pun, Antonio Conte sudah dijagokan untuk sukses oleh para bandar.
Situs AGIMEG menjagokan Inter Milan untuk menjadi unggulan kedua setelah Juventus untuk mengangkat trofi Serie A dengan bursa 5,00 (makin kecil angkanya, makin diunggulkan).
Mereka juga membuat Inter favorit sebagai juara Coppa Italia dengan bursa 4,00.
Namun, para bandar juga melihat skenario terburuk. Bursa yang menjagokan Antonio Conte dipecat sebelum hari Natal 2019 adalah 15,00.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/13/08000028/antonio-conte-masuk-kerja-inter-milan-ingin-icardi-cepat-pergi