Draxler Nilai Trio PSG Hanya Mementingkan Ego Pribadi

KOMPAS.com - Gelandang Paris Saint-Germain, Julian Draxler, mengatakan bahwa ada ego yang besar di trio lini depan timnya.

Pemain tim nasional Jerman itu mengklaim bahwa Edinson Cavani, Neymar, dan Kylian Mbappe, mempunyai kepentingan individu untuk menjadi top skor.

"Mereka (Cavani, Neymar, Mbappe) memiliki ego yang besar. Semua ingin menjadi pencetak gol terbanyak," katanya, seperti dilansir Goal.

Akibatnya, Draxler mengaku dirinya sering diplot untuk bermain lebih bertahan oleh pelatih PSG, Tomas Tuchel.

"Dalam hal ini, Anda pasti membutuhkan seseorang yang bermain di belakang mereka untuk membangun serangan dan berpikir untuk lebih bertahan," ujarnya.

Masih kata Draxler, Tomas Tuchel adalah tipe pelatih yang tidak mengetahui di mana letak posisi terbaik para pemainnya.

Gelandang 25 tahun itu harus berjuang sendiri menemukan posisi terbaiknya saat membela timnas Jerman.

"Pada akhirnya, dia (Tuchel) tidak tahu di mana harus menempatkan saya. Saya memiliki banyak penampilan, tapi tidak dengan menit permainan," jelas Draxler.

Draxler berposisi asli sebagai gelandang serang. Sepanjang musim 2018-2019, ia hanya menciptakan tiga gol dan delapan asisst dari 31 penampilan di Liga Perancis.

Pemain PSG lain yang juga berposisi sama dengan Draxler, Angel Di Maria, mencatatkan gol dan jumlah assist yang lebih banyak. Di Maria mengoleksi 12 gol dan 12 assist dari 30 pertandingan bersama PSG di Liga Perancis 2018-2019.

Sementara untuk trio PSG, tak perlu ditanya. Mereka mencatatkan gol dan assist lebih fantastis. Cavani 18 gol dan enam assist, Neymar, 15 gol dan delapan assist, serta Mbappe 33 gol dan sembilan assist.