KOMPAS.com - Mantan penjaga gawang tim nasional Spanyol, Santiago Canizares, mengkritik berbagai penghormatan yang diberikan kepada mendiang Jose Antonio Reyes. Menurut Canizares, Reyes tak layak mendapat penghormatan.
Ada alasan mengapa Canizares mengatakan demikian. Menurut mantan kiper Valencia tersebut, Reyes tewas diduga mengemudi dalam kecepatan tinggi.
"Mengebut adalah sesuatu yang harus dikutuk. Ada korban lain dalam kecelakaan itu, termasuk pengemudinya," tulis Canizares di Twitter-nya.
"Reyes tidak layak mendapat penghormatan seperti pahlawan. Tapi bukan berarti saya tidak menyesali apa yang terjadi. Saya mendoakannya," lanjutnya.
Kicauan Canizares menimbulkan pro kontra. Ada yang mengecam pernyataan tersebut, namun ada juga yang mendukung.
Reyes tewas akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (1/6/2019).
Akibatnya, mobil itu kehilangan kendali. Kendaraan tersebut keluar jalan dan menabrak blok beton di sisi jalan raya dekat kota Alcala de Guadaira, sebelum terbalik dan terbakar.
Jenazah Reyes dimakamkan di kota asalnya, Utrera, di Sevilla pada Senin (3/6/2019). Sevilla adalah klub pertama temp at Reyes menjalani karier sebagai pemain profesional.
Ribuan pelayat datang memberi penghormatan terakhir untuk Reyes, tak terkecuali para pelaku dunia sepak bola. Kebanyakan adalah mantan rekan hingga pelatih Reyes selama di Sevilla, yakni Unai Emery, Sergio Ramos, dan Ivan Rakitic.
Turut hadir pula Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Semasa hidupnya, Reyes tercatat pernah bermain sebentar di Madrid.
https://bola.kompas.com/read/2019/06/03/20440078/canizares--reyes-tak-layak-dihormati