Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesan Menggelitik nan Keras di Tembok Tempat Latihan Garuda Select

Perjalanan ke tempat latihan itu hanya memakan waktu sekitar 20 menit dari flat (penginapan) anak-anak Garuda Select di kawasan Aston University, Birmingham. Pagi itu saya punya kesempatan ke sana karena ikut para pemain yang memang punya agenda rutin latihan di lapangan tersebut.

Suhu udara saat itu 7 derajat celcius. Sudah bisa dipastikan, saya menggigil kedinginan meski sudah mengenakan jaket dan kaus kaki. Maklum, baru empat hari di sana sehingga belum mengalami aklimatisasi secara maksimal. Berbeda dengan para pemain yang tampak biasa-biasa saja karena sudah hampir lima bulan melakukan penyesuaian kondisi.

Tak ada yang menarik dari facade bangunan yang tampak seperti rumah pada umumnya. Meskipun demikian, interiornya cukup detail untuk sebuah fasilitas latihan sepak bola karena ada tempat pertemuan, kamar kecil dan empat ruang ganti yang dibagi menjadi beberapa sekat, dilengkapi beberapa peralatan ringan untuk relaksasi.

Saat membuka pintu belakang, saya sangat terkejut melihat pemandangannya karena tampak enam lapangan yang sangat terawat. Nyaris tak ada rumput yang tinggi, bahkan hingga pagar pembatas komplek latihan tersebut yang terhampar bak savana. Tak mengherankan karena semua pekerjaan menggunakan mesin.

Bukan cuma saya dan dua rekan wartawan yang heran bercampur kagum melihat apa yang ada di depan mata. Pelatih timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini, juga nyaris tak percaya dengan semua fakta tersebut.

"Luar biasa. Sebuah universitas punya fasilitas yang memadai, apalagi klub," ujar Fakhri, yang kala itu datang ke Inggris untuk melihat perkembangan tim yang didominasi mantan anak asuhnya saat meraih gelar Piala AFF U-16 2018.

Fakhri pun berharap suatu saat Indonesia punya fasilitas yang memadai demi mewujudkan target timnas bisa menembus ajang bergengsi level internasional.

"Negara dengan fasilitas begini pun belum tentu bisa juara Piala Dunia. Bagaimana dengan kita (Indonesia) yang bermimpi bisa tampil di Piala Dunia?" tambah Fakhri, yang terus mengambil video lapangan di kawasan tersebut.

Memang, Aston Recreation Centre merupakan arena latihan tim sepak bola kampus (Aston University). Meskipun demikian, fasilitasnya sudah jauh melebihi standar jika dibandingkan dengan apa yang ada di Tanah Air. Bahkan, hampir semua klub di Indonesia tidak memiliki lapangan khusus untuk latihan.

Jadi, kita tidak usah membandingkan bagaimana fasilitas latihan klub-klub Liga Inggris. Mau tahu? Leicester City saja memiliki sembilan lapangan untuk latihan, sedangkan Chelsea, yang disebut-sebut sebagai salah satu akademi terbaik di negara tersebut, mempunyai 34 lapangan di Cobham, London, belum termasuk lapangan latihan bagi skuad senior.

Kembali ke Aston Recreation Centre, usai latihan pagi tersebut yang dipimpin Fakhri (sebagai persiapan menghadapi Leicester City U-17), para pemain tak langsung masuk ke ruang ganti. Mereka lebih dulu membersihkan sepatu menggunakan sebuah alat mirip keset berkawat baja

"Iya mas, setiap habis latihan harus bersihkan dulu sehingga ruang ganti tidak kotor. Ini termasuk hal baru karena di Indonesia belum pernah saya lihat," ujar pemain belakang Garuda Select, Liba Valentino.

Jangan hanya bersolek, perhatikan pilihan makananmu!

Usai latihan, saya mengikuti para pemain yang kembali ke ruang ganti. Ketika melewati lorong di antara sekat ruang ganti tersebut, mata saya tertuju ke sebuah lembaran kertas HVS yang ditempel di tembok, persis di sebelah cermin.

Ada tulisan:

Stop looking in the mirror your hair looks fine!
Udahan liat kaca-nya. Rambut kamu gak masalah kok!

Look at your food choices instead....
Sebaiknya... Perhatikan pilihan makanan kamu!

CR7 doesn't eat chips and hamburgers
CR7 tidak makan kentang dan burger

Tulisan tersebut cukup menggelitik tetapi pesannya sangat keras. Para pemain Garuda Select jangan hanya menjaga penampilan tetapi mereka pun harus memperhatikan pilihan makanan seperti yang ditetapkan tim pelatih dan staf.

Ya, para pemain harus disiplin, termasuk soal makanan, demi kariernya sebagai pemain sepak bola. Sebab, skuad yang sejak Januari 2019 menjalani pelatihan di Inggris, tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan.

"Selama di Inggris, kami tidak boleh makan cokelat, ciki-cikian. Susu pun tidak semuanya boleh dikonsumsi," ujar penyerang Garuda Select, Supriadi.

Hal senada diungkapkan Amanar Abdillah, yang merupakan striker. Dia mengakui, mereka tak hanya mendapat ilmu soal disiplin di lapangan, tapi juga di luar lapangan, termasuk soal makanan. Nah, jika ingin "melanggar", mereka harus lebih dulu membuat laporan dan mengirim foto ke tim pelatih.

"Apa yang akan dimakan di luar, harus difoto lalu kirim dan lapor ke pelatih," ungkap pemain asal Aceh ini.

Memang, para pemain diajarkan untuk disiplin meskipun tidak dipantau setiap saat. Pesan dalam tulisan itu pun sudah sangat jelas bahwa jika ingin menjadi pemain sukses seperti Cristiano Ronaldo, bukan cuma penampilan yang diperhatikan tetapi juga menu makanan!

Garuda Select merupakan program hasil kerja sama PSSI dengan SuperSoccer TV. Skuad tersebut diisi para pemain berusia kurang dari 17 tahun yang sudah berlatih di Inggris sejak Januari 2019 di bawah asuhan Dennis Wise selaku direktur program dan Des Walker sebagai pelatih.

Selama program tersebut, Garuda Select menjalani pertandingan uji coba melawan klub-klub junior dari level bawah hingga teratas. Arsenal U-16 dan Chelsea U-16 termasuk lawan yang dihadapi David Maulana dkk sebelum mereka kembali ke Tanah Air pada 14 Mei 2019.

Kini, setelah program tersebut selesai, David Maulana dkk harus bisa melanjutkan semua hal positif yang diperoleh selama hampir lima bulan di Inggris. Bisa dipastikan, menjaga pola makan bakal menjadi tantangan terberat karena semua yang dilarang (keripik kentang, perman, termasuk daging sapi) sangat mudah ditemukan di Indonesia.

https://bola.kompas.com/read/2019/05/29/16492298/pesan-menggelitik-nan-keras-di-tembok-tempat-latihan-garuda-select

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke