Raihan satu poin ini tak lepas dari berjalanya strategi yang diterapkan oleh pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli.
Semen Padang sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Rosad Setiawan pada menit 31. Namun, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan.
Pada menit ke-73, Semen Padang harus kebobolan melalui tendangan titik putih yang dieksekusi oleh Brian Ferreira.
"Pertandingan tadi sangat menarik dan dapat menghibur para penonton," ujar pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, dalam jumpa pers seusai laga melawan PSS Sleman, Sabtu (26/05/2019)
Syafrianto Rusli bersyukur bisa meraih satu poin di kandang PSS Sleman. Hasil ini tidak lepas dari kerja keras dan perjuangan tanpa lelah para pemainya.
"Saya mengapresiasi para pemain yang mau bekerja keras habis-habisan. Ya Alhamdulilah, kami bisa meraih poin satu di sini," urainya.
Menghadapi PSS Sleman, Syafrianto Rusli menerapkan strategi deep defending. Dari strategi ini, ada dua kesempatan emas yang tercipta melalui serangan balik. Namun, peluang itu gagal membuahkan gol.
Menurutnya, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara mengetahui strategi yang digunakan Semen Padang sehingga tuan rumah bermain sangat hati-hati.
"Seto tahu itu. Dia hati-hati kalau gagal bola dia akan di-counter," ujar Syafrianto Rusli.
Meski demikian, Syafrianto Rusli menilai taktik yang dia rancang telah berjalan dengan baik. Sebab, dirinya membaca jika PSS Sleman dituntut harus menang di kandang.
"Secara taktikal saya efektif, saya memang sengaja menunggu mereka karena mereka harus cetak gol, harus menang," tegasnya.
Ia pun tak ingin berkomentar terkait keputusan wasit yang memberikan pelanggaran penalti. Menurut dia, segala keputusan di lapangan merupakan hak dari wasit.
"Saya tidak komentar tentang penalti, itu haknya wasit. Silakan saja menilai, ya itulah sepak bola, tapi saya menghormati keputusan wasit," ujar dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/26/10300048/strategi-efektif-semen-padang-curi-poin-di-kandang-pss-sleman