Pebalap asal Italia berusia 40 tahun itu ternyata hanya sanggup finis di urutan kelima. Padahal, Rossi mengaku optimistis jelang balapan.
Optimisme Rossi didasari oleh fakta bahwa dia sudah empat kali finis di posisi podium di Sirkuit Le Mans dalam lima tahun terakhir. Namun, pada tahun ini, hasil tak sesuai dengan ekspektasi.
"Balapan di lintasan kering selalu bagus karena Anda dapat memahami potensi Anda yang sesungguhnya. Kami pun tiba di sini dengan optimisme bahwa kami bisa naik podium," kata Rossi seusai balapan.
"Sayangnya, saya tidak cukup cepat. Sebetulnya, saya tidak terlalu jauh. Saya dekat dengan Ducati pada akhir lomba, tetapi itu tidak cukup. Mereka sedikit lebih cepat," tutur dia melanjutkan.
Seri MotoGP Italia tentu menjadi kesempatan bagi Rossi untuk menebus kegagalannya mencapai podium di Le Mans. Terlebih lagi, dia sudah pernah tujuh kali menjadi juara kelas premier di Mugello.
Namun, dia mengimbau kepada diri sendiri serta tim Yamaha untuk mengevaluasi kekurangan yang masih ada demi mencapai hasil optimal di Mugello.
"Mugello adalah akhir pekan yang spesial, terutama bagi para pebalap Italia. Atmosfernya fantastis. Kami harus melakukan yang terbaik untuk bersaing di sana," katanya.
"Mugello adalah trek yang saya sukai, tetapi akan sulit karena semua pebalap tampil cepat. Jadi, kami harus bekerja maksimal. Untuk mencapai podium, kami harus benar-benar cepat," ucap Rossi.
Saat ini, Valentino Rossi menempati peringkat keempat klasemen sementara MotoGP dengan raihan 72 poin.
Ia terpaut 23 poin dari sang pimpinan klasemen yang berasal dari Repsol Honda Team, Marc Marquez.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/20/07350018/motogp-perancis-valentino-rossi-akui-kurang-cepat-di-le-mans