Jelang Man City Vs Leicester, Guardiola Waspadai Ancaman Jamie Vardy

KOMPAS.com - Penyerang Leicester City, Jamie Vardy, bisa menjadi ancaman serius bagi Manchester City yang sedang berusaha mengamankan gelar Premier League -kasta teratas Liga Inggris- musim ini.

Laga Manchester City vs Leicester City di Stadion Etihad, Manchester, Senin (6/5/2019) atau Selasa dini hari WIB, sangat krusial bagi tim berjuluk The Citizens itu dalam perburuan gelar juara.

Saat ini, City masih tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 92 poin. Mereka hanya terpaut dua angka di belakang Liverpool yang meraih puncak setelah menang dramatis atas Newcastle United dengan skor 3-2, Sabtu (4/5/2019) atau Minggu dini hari WIB.

Dengan hanya memiliki dua sisa laga di musim ini, The Citizens tentu tidak boleh sekali pun kalah jika tidak ingin kehilangan kans meraih gelar juara.

Man City bisa mengambil alih puncak klasemen dari Liverpool dan kembali unggul satu poin jika berhasil mengalahkan Leicester di pertandingan besok.

Namun, manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyadari bahwa misi tersebut tidak akan dengan mudah terwujud. Apalagi, Leicester memiliki Jamie Vardy yang diyakini bisa menjadi ancaman serius untuk Man City.

Vardy memang sedang berada dalam kondisi prima. Dia bahkan tercatat telah menorehkan 18 gol dalam 11 laga terakhir Leicester.

Penyerang berpaspor Inggris itu juga menjadi motor serangan Leicester saat mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-2 atas Man City pada musim pertama Guardiola berkarier di Liga Inggris, Desember 2016 lalu.

"Saya pikir kariernya telah berbicara untuk dirinya sendiri, tidak hanya di beberapa laga terakhir, tapi juga pada setiap gol yang dia cetak," ujar Guardiola, dilansir dari FourFourTwo, Minggu (5/5/2019).

"Dia bermain dengan luar biasa di liga ini. Dia adalah penyerang luar biasa dengan gerakannya, sentuhan akhirnya, pertarungannya," kata dia lagi.

Guardiola pun merasa bahwa Vardy kini menjadi lebih berbahaya karena berada di bawah asuhan manajer anyar Leicester, Brendan Rodgers, yang juga pernah menukangi Liverpool.

"Saya pikir, dulu Leicester adalah tim yang mengandalkan serangan balik. Akan tetapi, sekarang dengan Brendan Rodgers, mereka memiliki gaya permainan berbeda, dan mereka bisa menggunakan itu dan mengontrol seluruh pertandingan," terang pelatih asal Spanyol itu.