Lolos Semifinal Liga Champion Bukan Momen Mengesankan bagi Pochettino

KOMPAS.com - Lolos ke semifinal Liga Champions ternyata bukanlah momen mengesankan bagi pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Pochettino baru saja mengantarkan Spurs - julukan Tottenham - ke semifinal Liga Champions setelah menang agresivitas gol di kandang lawan atas Manchester City.

Menang 1-0 pada pertemuan pertama, Tottenham kalah dengan skor 3-4.  Namun, Tottenham tetap lolos karena agresivitas gol di kandang lawan. 

Bagi Pochettino, momen paling membahagiakannya selama menjadi pelatih adalah menyelamatkan Espanyol dari degradasi pada tahun 2009.

Pochettino tercatat pernah menangani klub sekota Barcelona itu dari 2009-2012.

"Sukacita terbesar saya sebagai pelatih adalah (saat laga terakhir) di Almeria ketika kami selamat (dari degradasi), karena itu sangat berarti bagi seluruh keluarga Espanyol," kata Pochettino kepada radio Spanyol.

Kelolosan Spurs ke semifinal Liga Champions merupakan yang pertama, atau kedua di level Eropa setelah musim 1961-1962 di era Bill Nicholson.

Spurs menjadi tim Inggris ketujuh yang lolos ke semifinal Liga Champions, setelah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Leeds United.

Mereka akan menghadapi pembunuh raksasa di babak berikutnya, Ajax Amsterdam yang telah menyingkirkan juara bertahan Real Madrid dan Juventus.

Jika bisa melewati Ajax, Spurs akan menghadapi pemenang antara Liverpool dan Barcelona di final Liga Champions pada 1 Juni di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid.