Dari hasil analisis pertandingan tersebut, pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina ini melihat kelemahan-kelemahan permainan Kaya FC yang bakal menguntungkan timnya.
"Kami sudah analisis pertandingannya. Tentu saja dari analisis game tersebut, kami coba mencari keuntungan dari apa yang Kaya sudah tunjukkan ke kami," kata Darije saat diwawancara wartawan seusai latihan di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/4/2019) petang.
Darije juga sudah mempersiapkan skuadnya untuk menghadapi pertandingan leg kedua yang bakal digelar pada 17 April mendatang.
Ia mengakui sudah memproteksi anak asuhannya dari permainan yang mungkin diterapkan Kaya FC.
Lebih lanjut, Darije mengatakan bahwa ada empat momen yang menjadi fokus latihan PSM saat ini. Keempat momen tersebut ialah pengendalian bola, momen pada saat lawan menguasai bola, transisi memenangi bola, dan transisi saat pemainnya kehilangan bola.
"Dan kami harus kerja selama semusim penuh di empat momen ini ditambah set piece juga bola-bola mati. Kami harus kerja untuk itu. Jadi, sudah cukup kerja untuk kami," ujar eks pelatih Jong PSV ini.
Pada partai lanjutan babak kualifikasi Grup H Piala AFC, PSM bermain imbang 1-1 melawan Kaya FC. PSM lebih dulu unggul melalu gol Eero Markkanen, sebelum kecolongan di menit akhir. Dengan hasil ini, PSM duduk di peringkat kedua, di bawah Kaya FC yang menjadi pemuncak klasemen sementar Grup H.
https://bola.kompas.com/read/2019/04/07/08300008/piala-afc-pelatih-psm-akui-sudah-pelajari-kelemahan-kaya-fc