KOMPAS.com - Ejekan rasial saat pertandingan sepak bola kembali terjadi di Eropa, tepatnya pada laga Cagliari vs Juventus di Sardegna Arena, Selasa (2/4/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Pada laga yang dimenangkan tim tamu dengan skor 2-0 itu, pemain yang menjadi sasaran ejekan rasial adalah penyerang muda Juventus, Moise Kean.
Sebagian pendukung tuan rumah dilaporkan kerap menyanyikan ejekan-ejekan berbau rasial sepanjang laga yang ditujukan untuk Kean.
Kean menjadi satu dari dua pencetak gol Juve. Usai mencetak gol kedua pada menit ke-85, Kean menghampiri tribune pendukung Cagliari untuk menunjukan gesture yang dinilai sebagai penentangan.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri merasa Kean seharusnya tidak menanggapi nyanyian rasial dari tribun dengan perayaan golnya di Cagliari. Walau demikian, Allegri tetap menyerukan larangan masuk seumur hidup bagi para pelaku.
"Dia seharusnya tidak merayakannya dengan cara seperti itu," kata Allegri.
Dalam komentar pasca-pertandingannya dengan penyiar Sky Sport Italia, Allegri menilai perlunya otoritas sepak bola untuk menangani para pelaku rasil di sepak bola.
“Anda membutuhkan kecerdasan yang hebat untuk menghadapi situasi-situasi ini dan tidak perlu memprovokasi orang. Ini tentu saja tidak berarti orang-orang bodoh di antara kerumunan dan cara mereka bereaksi harus dibenarkan," ucap Allegri.
“Seperti biasa dalam hidup, ada orang idiot yang melakukan hal-hal bodoh dan merusaknya untuk orang lain. Saya pikir tidak membicarakannya sepanjang waktu sangat membantu. Saya tidak berpikir berhenti bermain membantu, karena tidak semua orang di stadion melakukan itu," papar Allegri.
“Kita perlu menggunakan kamera, menemukan mereka yang melakukannya dan menghukum mereka. Ini sangat sederhana, mengidentifikasi mereka dan bukan larangan satu atau dua tahun, cukup beri mereka larangan seumur hidup," pungkas Allegri.
https://bola.kompas.com/read/2019/04/03/10000028/cagliari-vs-juventus-ejekan-rasial-saat-pertandingan-kembali-terjadi