KOMPAS.com - Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan, meminta maaf atas sejumlah insiden yang dilakukan para pemainnya saat tampil pada babak 8 besar Piala Presiden 2019 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (29/3/2019).
Pertandingan Persebaya Surabaya vs Tira-Persikabo dimenangkan tuan rumah dengan skor 3-1. Tiga gol Persebaya diciptakan Manuchekhr Dzhalilov (2'), Damian Lizio ( pen 87'), dan Amido Balde (90'). Adapun gol sematawayang Tira-Persikabo dikemas Osas Saha (61').
Setelah Persebaya mendapatkan penalti pada menit ke-87, laga berlangsung panas. Bahkan, dua pemain Tira-Persikabo mendapatkan kartu merah. Pertama, Rifad Marasabessy diusir karena mendorong wasit. Kemudian, Manahati Lestusen sebagai kapten tim juga mendapatkan kartu merah lantara menanduk lawan.
Seusai pertandingan, pemain Tira membuat kericuhan. Insiden pun berlanjut ke lorong ganti.
Atas kejadian tersebut, Rahmad Darmawan meminta maaf. "Saya ucapkan selamat kepada Persebaya. Kita tahu juga ada beberapa insiden yang terjadi. Kalau itu di luar kepatutan, saya memohon maaf atas apa yang terjadi di dalam dan luar lapangan," kata RD, sapaan akrabnya.
"Kita semua tahu asal muasalnya. Wajar kalau ada yang emosi. Namun, semua akan selesai. Sekali lagi, mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan itu, RD juga menyorort permainan anak asuhnya yang kerap melakukan kesalahan pada awal babak pertama.
"Kami bermain tidak sesuai rencana. Mereka bermain serba ragu-ragu dan banyak individual eror pada babak pertama," jelas RD.
Namun, RD menilai permainan anak asuhnya lebih baik pada babak kedua meskipun gagal meraih kemenangan.
"Babak kedua hampir berbalik total. Kami mulai percaya diri untuk meladeni permainan Persebaya. Terlihat kedua tim mulai jual beli serangan," tutur RD.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/29/20000038/persebaya-vs-tira-persikabo-rd-minta-maaf-