Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melawan Tottenham, Terakhir Kali Pertahanan Liverpool Diacak-acak

KOMPAS.com - Liverpool akan menjamu Tottenham Hotspur pada lanjutan laga Liga Inggris, Minggu (31/3/2019).

The Reds punya kenangan buruk kala menghadapi Tottenham. Pasukan Mauricio Pochettino itu adalah tim terakhir yang bisa menggembosi pertahanan The Reds di Premier League. 

Liverpool tumbang 1-4 di Stadion Wembley pada Oktober 2017 dengan keempat gol Spurs datang pada satu jam pertama laga.

Pertandingan Liga Inggris tersebut menjadi ketiga kalinya sepanjang sejarah di mana Liverpool kebobolan empat gol dalam 60 menit pertama laga.

Pertahanan Liverpool diacak-acak. Spurs melepas hingga 14 tembakan dan mencetak empat gol dari hanya enam tembakan tepat sasaran.

Liverpool Echo, media lokal Liverpool, menggambarkan kekalahan ini sebagai salah satu hasil paling memalukan di bawah pelatih Juergen Klopp.

"Tak ada alasan untuk penampilan lemah dan tanpa gairah dari para pemain Liverpool di Wembley," tulis Liverpool Echo sebagai bagian dari laporan laga mereka.

"Spurs tim bagus... tetapi mereka tak perlu bermain istimewa untuk mengalahkan Liverpool secara komprehensif. Para pemain Tottenham hanya perlu memanfaatkan kesalahan-kesalahan personel Liverpool," lanjut mereka.

Kekalahan itu membuat Liverpool kebobolan 16 gol dari sembilan laga pertama musim 2017-2018, catatan terburuk mereka di divisi teratas Liga Inggris sejak 1964-1965.

Empat gol yang mereka biarkan masuk di Wembley membuat Liverpool kebobolan 15 gol dari sembilan laga tandang, terbanyak di liga ketika itu.

Lini belakang Liverpool menjadi sorotan. Apalagi, Dejan Lovren menjadi tumbal ketika ditarik keluar setelah hanya setengah jam bertanding.

Kesalahan juga dilakukan oleh kiper Simon Mignolet dan bek Joel Matip.

Kekalahan itu membuat media menyinggung ketidakmampuan Liverpool mendatangkan Virgil van Dijk pada musim panas 2017 tanpa mengejar bek lain.

Perlunya penyegaran di barisan belakang Liverpool terlihat.

Sampai laga tersebut, Klopp sudah menukangi Liverpool selama dua tahun. Namun, satu-satunya bek yang datang pada era sang pelatih adalah Matip yang datang secara bebas transfer.

Hasil tersebut menjadi salah satu alasan Liverpool rela mengeluarkan 75 juta pounds untuk Van Dijk pada bursa musim panas kemarin.

Walau kedatangan Virgil van Dijk dilihat sebagai momen kebangkitan lini belakang klub, perkembangan sebenarnya terlihat setelah laga kontra Spurs.

Pada 47 laga antara Agustus 2016 hingga partai melawan Tottenham pada Oktober 2017, Liverpool melakukan 12 kesalahan yang berujung gol.

Sejak kekalahan kontra Spurs tersebut hingga akhir Maret 2019 kini, suatu rentetan 60 laga, Liverpool memangkas jumlah kesalahan itu menjadi hanya enam.

Tiga dari enam kesalahan berujung gol tersebut datang dari kiper Alisson, yang memang suka memainkan bola dengan kakinya.

Namun, dua dari tiga kesalahan Alisson tersebut (pada laga kandang kontra Manchester United dan tandang ke Fulham) tak membuat Liverpool kehilangan poin.

Secara keseluruhan, pertahanan Liverpool lebih solid ketimbang musim lalu.

Musim ini, Liverpool hanya membiarkan lawan-lawan melepas 79 tembakan ke gawang mereka di kotak penalti atau 2,54 per laga. Angka itu lebih rendah dari rataan 2,73 per laga musim lalu.

Kehadiran Virgil van Dijk juga mengangkat performa beberapa pemain muda seperti Joe Gomez dan Trent Alexander-Arnold.

Andy Robertson juga terus membuktikan diri dia bisa menjadi salah satu bek kiri terbaik Liverpool di era Premier League.

Kini, Liverpool akan kembali menghadapi Tottenham. Kemenangan pada Minggu nanti akan membuat Liverpool unggul 18 poin dari Spurs.

https://bola.kompas.com/read/2019/03/29/17400098/melawan-tottenham-terakhir-kali-pertahanan-liverpool-diacak-acak

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke