Berlaga pada laga kedua dengan mengantongi modal 0-0 di kandang lawan, Inter kalah 0-1 di hadapan pendukungnya sendiri karena gol tunggal Luka Jovic pada menit keenam.
Hasil itu membuat Inter gagal ke perempat final karena kalah agregat 0-1.
Mengenai hasil itu, Spalletti sangat menyesalinya. Dia mengeluhkan permainan individu skuadnya daripada bekerja sebagai tim.
"Kami punya banyak waktu untuk menghadapi situasi dengan cerdas. Sebaliknya, kami langsung kacau, berusaha memaksa bola melalui gerakan individu daripada sebagai tim," ucap Spalletti dikutip dari Football Italia.
"Ada harapan yang tinggi, kami ingin menjadi tim pemenang segera, tetapi sangat sedikit peluang untuk itu. Yang harus kami lakukan adalah mencoba meraih hasil penting melalui keseimbangan, tetapi kami kehilangan keseimbangan," katanya.
Spalletti menilai, sebenarnya Inter memiliki modal bagus dengan bermain 0-0 pada laga pertama. Namun, sayang, timnya tak dapat memanfaatkan hal tersebut.
"Orang-orang mengatakan hasil 0-0 pada leg pertama adalah hasil yang buruk, tetapi saya tidak melihat itu sama sekali," tuturnya.
"Kami memiliki kesempatan untuk mengendalikan permainan dan memberikan yang terbaik, dengan sabar. Namun, kami tidak melakukan itu," ucap Spalletti.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/15/07420038/inter-vs-eintracht-frankfurt-spalletti-keluhkan-permainan-individu