Liga Champions, Ajax Punya Kenangan Manis Usai Singkirkan Juara Bertahan

Ajax baru saja membuat kejutan karena menyingkirkan Real Madrid, sang juara dalam tiga edisi terakhir. Mereka mengalahkan klub elite Liga Spanyol itu dengan agregat 3-5.

Setelah kalah 1-2 pada pertemuan pertama di markas sendiri, Ajax tampil sangat impresif ketika melakoni leg kedua babak 16 besar di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (5/3/2019) atau Rabu dini hari WIB. Ajax menang telak 4-1.

Menyingkirkan juara bertahan adalah sebuah hal yang spesial. Lebih spesial lagi karena terakhir kali Ajax menyingkirkan juara bertahan pada musim 1994-1995, mereka kemudian yang mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim tersebut.

Kala itu, Ajax berhadapan dengan AC Milan yang berstatus juara bertahan pada partai puncak musim itu yang dihelat di Stadion Ernst-Happel, Wina, Austria. Laga tersebut merupakan final ketiga secara berurutan yang dilakoni AC Milan, prestasi yang sangat jarang bahkan hingga saat ini.

AC Milan saat itu memang sangat menakutkan dengan pemain-pemain top seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, Roberto Donadoni, Marcel Desailly, Daniele Massaro, Zvonimir Boban, hingga Alessandro Costacurta. Sedangkan Ajax diisi oleh pemain-pemain yang kebanyakan hasil didikan akademi mereka sendiri.

Di antaranya adalah Edwin van der Sar, Frank Rijkaard, Frank dan Ronald de Boer, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Jari Litmanen, Marc Overmars, hingga Patrick Kluivert.

Laga berlangsung imbang hingga lima menit jelang bubaran. Saat itu Frank Rijkaard, yang merupakan mantan pemain AC Milan, berhasil memberikan umpan kepada Patrick Kluivert yang masuk sebagai pemain pengganti.

Kluivert kemudian bisa menceploskan bola ke gawang AC Milan yang dijaga Sebastiano Rossi. Ajax mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0.

Gelar ini menjadi yang keempat bagi Ajax sekaligus yang terakhir hingga saat ini. Kini, dengan menyingkirkan Real Madrid sebagai juara bertahan, memori manis 24 tahun lalu tersebut bisa saja terulang kembali. (Thoriq Az Zuhri Yunus)