TANGERANG, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri bersikap merendah atas raihan gelar juara timnya di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
Menurut Indra, dirinya bukanlah sosok penting. Sebab, ia merasa para pemainlah yang paling berperan penting dalam keberhasilan timnas U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019.
Indra menyampaikan hal tersebut saat acara penyambutan timnas U-22 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (27/2/2019) malam.
"Saya bukan sosok penting, sosok penting adalah pemain-pemain tercinta ini. Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang berjuang di lapangan. Saya hanyalah orang yang mengumpulkan orang-orang penting ini," kata Indra.
Pada kesempatan tersebut, Indra berujar bahwa raihan juara Piala AFF U-22 baru langkah awal dari pekerjaan besar yang ditugaskan padanya. Sebab, setelah ini, timnas U-22 akan melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2019 di Filipina.
Menurut Indra, Piala AFF U-22 bukan target utamanya. Karena target utama adalah lolos ke Piala Asia U-23 2020 dan meraih medali emas SEA Games 2019.
Walau demikian, Indra menganggap raihan juara di Piala AFF U-22 menjadi kemenangan moral. Sebab, timnya susah mengalahkan lawan-lawan yang akan dihadapi di Kualifikasi Piala Asia U-23, yakni Thailand dan Vietnam.
"Karena itu, kami perlu dukungan dari menteri, dari pemerintah, karena kami dan PSSI pasti tidak bisa jalan sendiri," ucap pelatih asal Sumatera Barat itu.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/27/22320078/indra-sjafri--saya-bukan-sosok-penting