Hasil itu membuat skor agregat menjadi 3-3 karena kedua tim meraih hasil imbang 1-1 saat bermain di Bandung. Meski skor sama, Arema FC harus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang.
Hal itu membuat Aremania, suporter setia Arema FC kecewa. Dari atas tribune, mereka mengungkapkan kekecewaannya melalui nyanyian 'maine kurang sangar' atau gaya bermainnya kurang bagus.
Kekecewaan itu diekspresikan setelah memastikan laga berakhir imbang dan Arema FC tersingkir.
Terkait hal itu, gelandang Arema, Hendro Siswanto, memahami kekecewaan dari Aremania.
"Kalau masalah (ekspresi kekecewaan) itu mungkin wajar karena kekecewaan mereka juga. Ya kalau kami pemain mungkin ke depannya bisa memperbaiki lagi, agar tidak seperti itu lagi," kata Hendro Siswanto.
Hendro menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania. Sebagai pemain, dia juga merasa kecewa dengan hasil itu.
"Pertama, kami jelas kecewa dengan hasil yang tidak memuaskan ini ya. Kami juga meminta maaf buat semua suporter," katanya.
Menurut dia, skuad Singo Edan sudah berusaha untuk tampil maksimal untuk memenangi pertandingan. Namun, upaya itu hanya membuahkan hasil imbang.
"Jadi, pemain juga belum memastikan sebelum 90 menit. Menang atau kalah, yang jelas kami sudah berusaha keras untuk bermain lebih baik lagi," katanya.
"Mungkin ini hasil yang buruk, harus berbenah lagi untuk ke depannya," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/23/10200008/arema-fc-vs-persib-hendro-siswanto-pahami-kekecewaan-aremania