Jonatan Christie Masih Raba Kondisi Lapangan di Sabuga

Jonatan, pemain tunggal putra nomor sembilan dunia, sukses menaklukkan Panji dengan skor rubber game 21-9, 17-2, 21-12 hanya dalam waktu 55 menit.

Meski menang, Jonatan mengaku masih belum puas dengan performanya, terutama menyangkut adaptasi dengan kondisi lapangan di Sabuga.

"Hari ini saya masih coba-coba lapangan juga sih. Begitu juga shuttlecock-nya," ujar Jonatan seusai pertandingan.

"Berdasarkan informasi yang saya tahu, Sabuga ini baru pertama kali diselenggarakan untuk pertandingan bulu tangkis. Nah, kalau gedung serbaguna seperti ini, anginnya memang enggak karuan. Makanya saya masih adaptasi terus."

Selanjutnya, Jonatan menceritakan jalannya pertandingan. Ia mengaku sudah tampil cukup baik pada gim pertama, terutama karena Panji kerap melakukan kesalahan.

Namun pada gim kedua, Panji berusaha keluar dari tekanan. Ia mulai terlihat semangat, sedangkan Jonatan masih melakukan penyesuaian di sisi lapangan lain.

"Saya masih takut bolanya out, karena bolanya lumayan kencang. Makanya, gim pertama dan kedua menjadi adaptasi untuk membaca bola dan arah angin," ujar Jonatan.

"Tetapi ketika set ketiga, main saya sudah lebih enak dan lebih tahu juga harus gunakan pukulan stroke apa di lapangan yang sebelah sana atau sini. jadi bisa lebih mengatur ritme dan strategi mainnya," tutur dia.

Dengan kemenangan yang diraih Jonatan, Musica Trinity untuk sementara unggul 3-0 atas Berkat Abadi.

Saat artikel ini ditulis, masih berlangsung laga nomor ganda antara Hardianto/Kim Sa-rang (Musica Trinity) dan Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro (Berkat Abadi).