KOMPAS.com - Gelandang Ajax Amsterdam, Frenkie De Jong, menilai video assistant referee atau VAR cenderung menguntungkan klub besar.
Hal itu dilontarkannya usai Ajax kalah 1-2 dari Real Madrid dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Johan Cruyff Arena, Rabu (13/2/2019) atau Kamis (14/2/2019) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Ajax sebenarnya sempat mencetak gol pada babak pertama melalui Nicolas Tagliafico, memanfaatkan kemelut di depan gawang Thibaut Courtois.
Akan tetapi, wasit tak mengesahkan karena setelah melihat tayangan VAR, gol Tagliafico dianulir karena pelanggaran Dusan Tadic. Inilah penganuliran gol pertama melalui VAR dalam ajang Liga Champions.
"Kami melakukannya dengan baik sebagai sebuah tim. Sayang sekali gol kami dianulir. Mungkin hal seperti itu mudah dilakukan untuk mendukung klub besar. Kami juga memilikinya," katanya kepada NOS dikutip dari FourFourTwo.
"Tetapi kami berhasil dengan baik dan kami memiliki peluang setelah itu. Sayang sekali itu tidak memberi kami hasil yang lebih baik," lanjut De Jong.
Kekalahan di kandang sendiri membuat peluang Ajax untuk melaju ke perempat final dinilai berat. Pasalnya leg kedua akan dimainkan di kandang Madrid, Stadion Santiago Bernabeu.
Namun De Jong meyakinkan bahwa pada leg kedua, timnya akan tetap bermain dengan keberanian dan keyakinan. Ia sesumbar Madrid akan merasakan lebih banyak tekanan di depan pendukungnya sendiri.
"Jika kami bermain dengan sikap yang sama, nyali yang sama, maka kami tidak perlu takut pada Bernabeu," ujar De Jong.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/14/09074718/ajax-vs-real-madrid-de-jong-nilai-var-hanya-menguntungkan-klub-besar