Bek sayap Persib Bandung, Supardi Nasir, mengatakan, kembalinya Persib ke SJH mengingatkannya akan masa jaya skuad Maung Bandung pada tahun 2014. Ketika itu, Persib menjadi kampiun ISL 2014 dan menjadi tim paling sulit dikalahkan di kandang.
"Banyak kenangan di Jalak, insya Allah. Banyak sekali kemenangan yang kami raih di Stadion Jalak Harupat. Yang paling saya ingat di Jalak itu 2014, tim yang sulit dikalahkan jika kami bermain di Jalak," ujar Supardi, Rabu (6/2/2019).
Disinggung soal kekecewaan bobotoh (sebutan suporter Persib), Supardi memahami hal tersebut. Dia mengatakan bahwa para pemain pun sudah rindu bermain di hadapan puluhan ribu bobotoh selepas sanksi menggelar laga usiran musim lalu.
"Saya sangat tahu, saya juga bobotoh, saya juga rindu berkumpul sama bobotoh. Saya sangat paham, tetapi saya katakan keselamatan lebih penting," kata Supardi merujuk kegagalan Persib menggelar laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Kami selalu sampaikan ke bobotoh bahwa ini bukan alasan kami untuk mundur. Ini darurat, istilahnya. Tidak bisa kami paksakan itu pihak terkait lebih tahu, kecewa mereka kecewa, tetapi mudah-mudahan mereka paham," katanya.
Seperti diberitakan, laga Persib kontra Persiwa Wamena akhirnya mendapat kepastian jadwal. Lewat surat Keputusan PSSI bernomor 419/AGB/52/II-2019 laga tersebut akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu (11/2/2019) pukul 15.00 WIB.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/06/08200008/supardi-kenang-kejayaan-persib-di-stadion-si-jalak-harupat
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan