KOMPAS.com - Penyerang Manchester United, Romelu Lukaku, menyebut Piala Dunia 2018 sebagai biang keladi penurunan performa dirinya di musim 2018-2019.
Menurut Lukaku, intensitas permainan di Piala Dunia 2018 dan kompetisi antar klub sangatlah berbeda. Untuk itu, dia merasa masih dalam tahap penyesuaian untuk bisa mengikuti ritme kompetisi.
"Setelah Piala Dunia, saya merasa kelelahan secara fisik dan mental. Saya mengalami hal yang serupa pada 2014, ketika di Everton. Saya benar-benar merosot setelah Piala Dunia," kata Lukaku dikutip dari situs Four Four Two, Senin (10/12/2018).
"Saya menambah daya otot di Piala Dunia karena itu dibutuhkan. Tetapi saat kembali (dari Rusia), sepak bola sudah berubah. Di Liga Inggris, Anda tidak bisa bermain dengan otot yang sama seperti di kompetisi internasional," ujar Lukaku.
"Ketika saya kembali saya sudah tahu tidak bisa langsung tampil bagus. Saya harus menurunkan daya otot. Saya harus banyak gym, minum air putih, dan makan banyak sayuran dan ikan," tutur pemain asal Belgia ini menambahkan.
Di musim ini, penampilan Lukaku terlihat sangat merosot daripada musim lalu. Lukaku hanya mampu mencetak enam gol dari 20 laga di semua kompetisi.
Menurunnya performa Lukaku berimbas kepada penampilan Man United. Klub berjuluk Setan Merah itu baru bisa mencetak 28 gol dari 16 laga di Liga Inggris.
Jumlah ini menjadi yang terkecil dari lima tim lain yang menempati enam besar musim lalu.
Man United kini tertahan di peringkat keenam klasemen dengan koleksi 26 poin. Tim berjulukan Setan Merah itu tertinggal 16 angka dari Liverpool di puncak klasemen.
Selanjutnya, Man United akan bertandang ke markas Liverpool, Stadion Anfield, pada pekan ke-17, Minggu (16/12/2018).
https://bola.kompas.com/read/2018/12/10/13400078/performa-anjok-di-awal-musim-lukaku-salahkan-piala-dunia-2018
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan